Djawanews.com – Ratusan kader Demokrat Purwakarta menyatakan mundur secara massal, dari Dewan Pengurus Cabang hingga anak ranting. Mereka mengembalikan berkas kepengurusan ke Ketua DPC Partai Demokrat Purwakarta.
Salah satu kader yang menyatakan mundur adalah Rini Meilani, Ketua Srikandi yang juga Wakil Sekretaris DPC Partai Demokrat Kabupaten Purwakarta. ia menanggalkan baju hingga membuat surat pernyataan pengunduran diri.
"Saya terlahir dari Partai Demokrat tapi ya itu tidak ada keharmonisan dengan kepengurusan yang sekarang, saya sebagai ketua Srikandi sangat menyayangkan tapi ini harus dilakukan karena di politik kita harus bisa menentukan sikap dan ini langkah saya harus mundur dari kepengurusan sekaligus ketua Srikandi Partai Demokrat Purwakarta," ujar Rini dilansir detikJabar, Rabu (3/5).
Salah satu Ketua DPAC Kecamatan Cibatu, Ade Winarto juga mengamini pernyataan Rini. Dia merasa tidak nyaman dan tak sejalan dengan sikap Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Purwakarta.
"Saya ketua DPAC Kecamatan Cibatu beserta seluruh pengurus baik di tingkat kecamatan ranting dan anak ranting hari ini mengundurkan diri dari Partai Demokrat," katanya.
Ketua DPC Partai Demokrat Purwakarta Asep Chandra buka suara. Dia mengaku baru menerima surat pengunduran diri dan belum mengetahui alasan sejumlah kadernya mengundurkan diri.
Namun ia menganggap biasa terkait keluar masuknya kader dalam sebuah organisasi.
"Walaupun sampai detik ini saya baru menerima (surat pengunduran diri) belum tahu isi pengunduran dirinya yang jelas tadi saya sampaikan alasan apapun yang terpenting dalam urusan apapun DPC partai Demokrat akan menjaga silaturahmi, dalam hal ini, hal yang biasa dalam berorganisasi, dinamika berorganisasi hal yang biasa (kader Mundur)," ujar Asep ditemui di kantor DPC Partai Demokrat Purwakarta, Kamis (4/5).
Asep mengatakan para kader mengundurkan diri secara tiba-tiba. Menurutnya, tidak ada informasi ataupun pembahasan sebelumnya terkait para kader akan mundur massal.