Djawanews.com – Foto para pejabat Eselon I Kementerian Pertanian (Kementan) memakai seragam loreng biru kuning bersama Partai Nasdem Partai Nasdem Surya Paloh beredar di media sosial. Seragam tersebut diketahui merupakan Komando Strategis Nasional (Kostranas) Partai Nasdem.
Adapun pejabat Eselon I Kementan yang ada dalam foto tersebut di antaranya adalah Sekjen Kementan Kasdi Subagyono, Dirjen Tanaman Pangan Suwandi, Dirjen Hortikultura Prihasto Setyanto.
Terlihat juga Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dari Partai NasDem. Namun berbeda dengan jajarannya, Syahrul memakai jas hitam dengan pin Partai NasDem.
Para Anggota Komisi IV DPR RI pun mempertanyakan perihal foto tersebut dalam rapat dengan pejabat Eselon I Kementan pada Senin (15/11). Tak lama usai rapat dibuka, Anggota DPR RI Alien Mus dari Fraksi PDIP menginterupsi dan mempertanyakan foto itu. Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Anggia Erma Rini dari Fraksi PKB pun mempersilakan Sekjen Kementan untuk memberi penjelasan.
"Pak Sekjen, tolong dijelaskan dulu lah itu," kata Alien dalam rapat yang disiarkan Youtube Komisi IV DPR RI, dikutip Selasa, 16 November.
Sekjen Kementan Kasdi Subagyono mengatakan, pihaknya mengenakan seragam tersebut dalam acara ulang tahun Partai NasDem. Seragam loreng biru kuning dipakai untuk menghormati acara Partai NasDem.
"Kehadiran kami dengan atribut itu, meski pun kami secara formal tidak dalam posisi itu sebenarnya, kami ingin menghormati acara tersebut dan kami hadir bersama Pak Menteri. Tidak ada maksud lain," ujarnya.
"Mohon maaf kalau memang kurang berkenan bagi Bapak Ibu sekalian. Sesungguhnya dalam hati kami tetap birokrat, ya birokrat. Tapi karena menghormati, kami memakai atribut itu. Itu kira-kira Bu Alien," imbuhnya.
Menanggapi jawaban Kasdi, Alien menekankan bahwa para pejabat Kementan sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) harus netral. Dilarang keras berpolitik.
"Saya sangat menghargai, Pak. Saya sangat mengerti posisi Bapak semua. Ini hanya mengingatkan, Bapak semua itu melekat adalah ASN. Kami sangat paham Pak, kami berpolitik. Kami berkenan Bapak semua hadir di sana sebagai ASN. Mohon maaf itu semua diatur Pak bahwa ASN tidak bisa berpolitik. Netralitas Bapak sudah diatur bahwa Bapak ASN," tegasnya.
Ketua Komisi IV DPR RI dari Fraksi PDIP, Sudin, menilai tindakan para pejabat Eselon I Kementan itu kurang etis. Ia mengingatkan bahwa ASN yang tidak menjaga netralitas bisa dicopot dari jabatannya.
"Kurang etis lah kalau pakai baju seperti itu. Menterinya yang kader tulen Nasdem saja tidak pakai baju seperti itu. Nanti kalau ada pihak yang mengadukan ke Menpan RB atau ke mana, tahu kan sanksinya? Pencopotan dan penurunan pangkat golongan. Lain kali jangan lah. Pak Menterinya saja enggak pakai kok. Jual kemampuan, jangan jual harga diri," ujarnya.
"Kalau saya laporkan, kena semua Bapak-bapak ini. Jadi eselon II lagi Bapak. Sedangkan sebagian besar tahun depan mau pensiun. Tolong jaga netralitas. Jangan sampai jadi blunder," Sudin menambahkan.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Rusdi Masse Mappasessu dari Fraksi Partai NasDem membantah seragam loreng biru kuning yang dikenakan para pejabat Kementan merupakan seragam Partai NasDem.
"Saya ingin sedikit meluruskan yang di foto tadi. Kebetulan saya Ketua UKK di Partai NasDem. Kami di NasDem tidak mengenal seragam itu. Di sayap maupun badan tidak ada organisasi itu. Mungkin karena Pak Dirjen menterinya dari NasDem dan kebetulan NasDem lagi ulang tahun, karena kebetulan aja," katanya.
Mendengar hal itu, Sudin lantas menanyakan, seragam loreng biru yang dikenakan itu seragam apa. "Jadi itu seragam apa Pak Kasdi? Di Kementan enggak ada seragam itu," ujar Sudin.
Berbeda dengan Rusdi Masse, Kasdi membenarkan seragam loreng biru kuning itu adalah atribut organisasi yang memiliki hubungan dengan Partai NasDem, yaitu Komando Strategis Nasional (KostraNas) yang dipimpin oleh Syahrul Yasin Limpo.
"Kami menyampaikan permohonan maaf dan tentu lain waktu tidak akan kami lakukan. Itu seragamnya Kostranas. Saya juga tidak tahu Kostranas itu dalam posisi di NasDem. Komando Strategis Nasional, saya tidak paham juga itu fungsinya apa," kata Kasdi.
"Jadi Bapak pakai seragam itu enggak paham (KostraNas itu apa)? Besok-besok Bapak saya beliin baju Superman," ujar Sudin.
"Sekali lagi permohonan maaf untuk itu," jawab Kasdi sekali menyampaikan permohonan maaf.