Djawanews.com – Calon wakil gubernur Jakarta nomor urut 3 Rano Karno mengaku tidak memiliki persiapan khusus dalam menghadapi debat Pilkada 2024 yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada pada Minggu, 6 Oktober.
Sebab, menurut pria yang akrab disapa Bang Doel itu, materi debat yang akan disampaikan merupakan pemaparan visi misi dan gagasan kandidat masing-masing dalam membangun Jakarta.
"Belum ada persiapan khusus. Biasa-biasa aja. Debat tuh kan artinya dengan program. Pasti program kita begini, program dia bagaimana, nanti kita debatkan. Mana yang kira-kira yang feasible. Sebetulnya seperti itu aja," kata Rano di Kedoya, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa, 1 Oktober.
Menurut Rano, kegiatan debat calon kepala daerah sudah ia jalankan beberapa kali, mulai dari pemilihan calon Bupati-Wakil Bupati Tangerang, dan saat mengikuti pilkada calon Gubernur-Wakil Gubernur Banten sebelumnya.
"Buat saya, debat ini mulai dari 2007 udah berdebat. Artinya, di pilkada dulu kan wakil gupati, wakil gubernur, gubernur. Jadi, buat saya debat itu udah biasa," ucap Rano.
Di satu sisi, tim pemenangan Pramono Anung-Rano Karno saat ini terus mempersiapkan materi apa yang akan disampaikan oleh cagub-cawagubnya sesuai tema debat perdana yang diberikan KPU DKI Jakarta.
"Insyaallah siap. Artinya bukan takabur. Saya sudah melalui, ya istilahnya debat ini sudah berapa kali. Jadi sudah paham, sudah tahu," jelas Rano.
Rano menyebut dirinya dan Pramono hanya perlu berlatih menjelaskan program mereka sesuai durasi waktu pemaparan yang ditetapkan KPU dalam debat nanti.
"Paling bahasanya, problem itu kan durasinya pendek. Enggak lebih dari 4 menit. Apa yang mau dibicarakan 4 menit. Jadi, buat saya sebagai sebuah tontonan akan terganggu ritme. Debat itu kan paling enak kalau kita bak-bek-bak-bek (tektok)," urainya.