Djawanews.com – Kerancuan data laporan kematian warga akibat Covid-19 tampak dari data yang disajikan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng).
Melansir CNN Indonesia, perkembangan data terakhir Kemenkes per Minggu (3/1/2021) menunjukkan secara kumulatif, sebanyak 3.749 pasien Covid-19 meninggal. Sementara, laporan data Pemprov Jateng menunjukkan angka kematian Covid-19 di Jateng sebanyak 5.914 kasus.
Dari data yang ditampilkan, terdapat perbedaan data hingga 2.165 kasus.
Soal perbedaan data ini, Pemprov Jateng menyampaikan bahwa mereka sedang dalam proses menyelaraskan data dengan data pusat.
“Sistem sedang proses integrasi dengan Kemenkes. Data dapat berubah sewaktu-waktu,” demikian bunyi pernyataan pihak Pemprov Jateng.
Terpisah, Direktur Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan, perbedaan data antara Kemenkes dan Pemprov Jateng disebabkan karena Pemprov Jateng telat dalam menginput data laporan harian.
“Biasanya Jawa Tengah cut off point, waktu ya. Jadi mereka kan data real time, mereka memasukkan data, nah tapi kalau kami terima data sifatnya manual,” ujar Nadia kepada CNN Indonesia.
Simak perkembangan informasi terkini seputar olahraga hanya di Warta Harian Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan informasi cepat dan menarik jangan lupa ikuti Instagram @djawanewscom.