Djawanews.com – Ketua Dewan Pakar PAN Dradjad Wibobo membeberkan spekulasinya bahwa ada nama besar yang bakal terguling dari kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) setelah adanya isu reshuffle kabinet dalam waktu dekat.
Pengamat politik dari lembaga survei KedaiKOPI Hendri Satrio (Hensat) berpendapat ada banyak nama besar di dalam kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin. Hensat lalu menyinggung sejumlah menteri yang berakrobat terkait Pilpres 2024 dan mungkin saja kena reshuffle kabinet.
"Di kabinet mah namanya besar semua, kalau kemudian nama besar itu misalnya diterjemahkan oleh Mas Dradjad sebagai nama-nama yang nyapres berarti yang sibuk akrobat itu nama-nama besarnya, siapa aja yang sibuk nyapres? Erick Thohir, Moeldoko, tahu-tahu nama-nama lain mungkin," kata Hensat kepada wartawan pada Senin, 13 Juni.
Lalu ada kategori nama besar lain menurut Hensat. Mereka adalah para menteri yang dinilai dekat dengan Presiden Jokowi. "Nah kategori nama besar ini apa? Kalau yang dekat dengan Pak Jokowi kan ada LBP (Luhut Binsar Pandjaitan), Erick Thohir, Bahlil, apakah itu yang disebut-sebut nama besar?" jelasnya.
Nama Besar yang Terkena Reshuffle Kabinet Bakal Memicu Domino Politik
Dradjad Wibowo menyebut nama besar yang akan terguling dari kabinet bisa memicu domino politik nasional. Hensat menilai nama besar itu di antaranya menteri dari pimpinan partai politik.
"Tapi kalau disebut efek domino ya ada kaitannya sama parpol dong, mungkin jadi ketua parpol yang memang digusur, mungkin Airlangga atau sahabat dekatnnya Pak Jokowi Luhut, Luhut Binsar Pandjaitan. Tapi kalau saya prediksi kalau sampai bilang efek domino ya ketua parpol, ketua parpol ada Airlangga, Suharso Monoarfa," jelasnya.
"Kalau bukan Ketua Parpol yang digeser ya nggak besar efek domino politiknya," imbuhnya.
Sependapat dengan Hensat, Direktur Eksekutif Parameter Politik, Adi Prayitno menilai nama besar yang memicu efek domino politik adalah menteri yang menjadi pimpinan partai politik. Baik itu ketua umum parpol atau sekjen. Jadi reshuffle kabinet bisa terjadi pada siapa saja?
"Tergantung Pak Dradjadini kategori besarnya seperti apa nama besarnya. Kalau domino politik yang tentu ketua umum partai, sekjen partai, kalau nggak ketum ya sekjen partai, ya kalau ngomong domino politik ya itu domainnya," jelasnya.
"Cuma pertanyaannya adalah apakah pernyataan Pak Dradjad itu bisa dipertangungjawabkan atau tidak? atau hanya sebatas gosip politik biasa," tuturnya soal reshuffle kabinet.
Dapatkan warta harian terbaru lainya dengan mengikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.