Djawanews.com – DPR resmi menetapkan RUU Perppu Cipta Kerja menjadi Undang-undang pada Selasa (21/3) lalu, muncul beragam kritikan termasuk meme animasi Puan Maharani berbadan tikus yang ditampilkan oleh BEM UI.
Politikus PDI Perjuangan, Hendrawan Supratikno menyebut, satir meme tersebut tidak patut, merendahkan akal budi. Hendrawan mengimbau BEM UI melakukan kritik dengan mengedepankan kode etik akademik.
Asrul Sani, Wakil Ketua Umum PPP menyebut kritik tersebut melecehkan dan tidak akan mendapatkan atensi apapun dari para anggota DPR.
Sementara Bendahara Umum Partai Nasdem, Ahmad Sahroni menyampaikan, kritik jangan menyerang martabat dan personal seseorang dan menilai mahasiswa memang sering ekspresif dan menggebu dalam menyuarakan pendapatnya. Orang-orang di parlemen dan pemerintahan jangan juga reaktif terhadap mahasiswa.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman menyebut, ini bentuk kreativitas yang caranya kurang pas dengan budaya intelektual. Habiburokhman membandingkan tindakan tersebut dengan aktivis '98.
Kalau zaman dulu aktivis '98melawan kebijakan yang kami anggap tidak pas dengan cara-cara intelek.
Terhadap animasi ini, Ketua BEM UI, Melki Sedek Huang menyebutkan bahwa tidak ada alasan khusus menggunakan wajah Puan dengan badan hewan tikus, selain Puan sebagai representasi dari DPR RI.
"Kami cuma mengisyaratkan beliau sebagai pimpinan DPR saja. Kritik harus disampaikan mengingat DPR saat ini sudah tidak mewakili suara rakyat".
Dan, terkait animasi ini, Puan Maharani diam, memilih tetap diam. Kami mengikuti, cara Puan Maharani mensikapi hal ini, khususnya sikap diamnya. Diamnya Puan Maharani ini menyiratkan setidaknya beberapa hal.
Pertama, menghormati dan menjaga keputusan bersama DPR RI terhadap pengesahan Perppu Cipta Kerja menjadi UU.
Puan sepertinya tidak mau berdebat hal di luar substansi yang akan berdampak menimbulkan kegaduhan baru. Meskipun, menyangkut dirinya, yang di animasi berbadan tikus. Kepentingan lebih besar mengatasi kepentingan pribadinya, terķait martabat dan kehormatannya.
Kedua, selang beberapa hari kemudian, Puan Maharani dalam kapasitasnya sebagai Ketua DPR RI maupun Ketua DPP PDI Perjuangan bertemu Presiden Jokowi secara khusus, Jumat, 24 Maret 2023.
Dapatkan warta harian terbaru lainya dengan mengikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.