Jakarta (12/1/2020)—Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menjadi buah bibir di acara Rakernas PDI Perjuangan yang berlangsung pada hari Sabtu 11 Januari 2020. Namanya digadang-gadang mayoritas kader partai untuk maju dalam pilkada DKI 2022.
Keberhasilan Risma dalam membenahi dan membangun kota Surabaya telah menarik perhatian banyak pihak. Nama Risma juga sudah populer di Jakarta. Sepak terjangnya kerap menghiasi media pemberitaan ibu kota itu. Selain itu, secara politik Risma juga diincar sejumlah partai besar untuk dicalon dalam pilkada mendatang.
Dapat Pujian dari Megawati, Kader Tafsirkan Risma Dapat Restu ke DKI
Dilansir dari Detik.com, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam pembukaan pidato politiknya menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasihnya kepada Tri Rismaharini atas prestasinya di Surabaya.
“Saya ingin menyebut beberapa tetapi bukan tidak banyak, tetapi dalam kesempatan ini saya tidak bisa memberikan ucapan terima kasih saya kepada semua. Tetapi saya tahu, sadarlah bahwa saya sebagai ketua umum sangat berterima kasih terutama kepada Ibu Risma di Surabaya,” kata Megawati di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Jumat (10/1).
Selain Risma, Megawati juga menyebutkan beberapa kepala daerah berprestasi dari kader partai berlambang banteng itu. Nama-nama yang disebut antaralain Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dan Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta.
Pujian Megawati kepada Risma tersebut dianggap mayoritas kader partai sebagai sinyal bahwa Risma mendapat restu untuk maju menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Risma sendiri menampik pujian Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sebagai sinyal dirinya dicalonkan untuk maju menjadi Gubernur DKI Jakarta. Risma mengatakan tidak ada gunanya menjadi gubernur bila rakyatnya tetap miskin.
“Teman-teman selalu nyampein begitu. Artinya, kalau jadi wali kota lalu jadi gubernur naik, dari gubernur ke presiden naik. Bagi saya ya nggak begitu naik itu. Bagi saya, gimana saya bisa ngangkat. Untuk apa saya jadi gubernur, untuk apa saya jadi presiden misalkan, tapi warga yang miskin tetap ada. Nggak ada gunanya untuk saya,” kata Risma di sela-sela Rakernas I PDIP, Sabtu (11/1).
Risma juga menambahkan kota Surabaya dari luarnya memang terlihat sudah maju, tetapi sebenarnya masih banyak hal yang perlu dibenahi.
Usai di Surabaya, Risma Pindah ke Jakarta
Tri Rismaharini menyatakan bahwa setelah menyelesaikan masa jabatannya sebagai Wali Kota Surabaya tahun ini, dia akan menetap di Jakarta. Status terbarunya sebagai pengurus pusat PDIP mengharuskan ia banyak bertugas di Jakarta lantaran.
Dilansir dari Vivanews.com, Ketua Bidang Kebudayaan PDIP itu mengatakan memiliki tugas untuk menginventarisasi kekayaan alam. Hal itu sesuai dengan tema rakernas tahun ini yakni menjadikan riset dan inovasi sebagai strategi kebudayaan.
“Saya kan harus menyelesaikan ini misalnya harus mendata tadi yang dikumpulkan data tentang kekayaan alam (rempah) Indonesia, baik yang tangible maupun intangible. Jadi saya harus mengkoordinasikan itu,” kata Risma, Sabtu (11/1).