Djawanews.com – Indonesia Political Opinion (IPO) merilis hasil survei persepsi publik terhadap konstelasi politik nasional dan pemilihan presiden 2024, nama Puan Maharani juga ikut muncul. Dalam survei ini, IPO mencoba beberapa simulasi Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres).
Direktur IPO, Dedi Kurnia Syah mengatakan bahwa lembaganya membuat delapan simulasi, yang setiap simulasi terdapat 3 pasangan calon. Misalnya pada simulasi pertama, terdapat pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno, Airlangga Hartarto-Ganjar Pranowo dan Puan-Erick Thohir.
"Dalam simulasi ini, Anies-Sandi diprediksi akan menang dengan perolehan 32,4% suara, laly Airlangga-Ganjar memperoleh 24,9%, sedangkan Puan-Erick hanya 13,6," katanya di Tebet, Jakarta Selatan pada Rabu, 26 Oktober.
Ia menyebutkan bahwa Puan Maharani pada simulasi ini dipasangkan dengan tiga orang. Yaitu dengan Erick Thohir, Airlangga Hartarto dan Muhaimin Iskandar. Namun, IPO menyebutkan bahwa dengan pasangan tersebut Puan tetap saja berada di tingkatan paling bawah.
Ia menerangkan bahwa memang ada nama-nama tertentu yang bisa mendulang suara sehingga berpotensi bisa memenangkan kontestasi Pilres. Namun, ada juga nama-nama yang justru membuat suara jeblos, di antaranya Puan Maharani.
"Puan di tiga simulasi berada di tingkatan bawah. Karena harus diakui, sangat berat. Ada tokoh yang berpotensi meningkatkan daya pilih seperti Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, Agus Harimurti Yudhoyono dan Anies Baswedan," tuturnya.
"Tapi ada nama yang justru akan menjadi beban, yang paling terlihat adalah Puan, ada Erick Thohir dan Salim Segaf Al-Jufri," sambungnya.
Meski Puan Maharani bisa jadi beban ketika Pilpres, PDI Perjuangan dalam survei IPO menempati posisi paling atas di bagian partai yang bakal dipilih. Bahkan sampai mendapat 96,5 persen. "Dan untuk pemilihan anggota DPR, PDI Perjuangan juga sama di urutan paling atas dengan 26,2 persen," pungkasnya
Dapatkan warta harian terbaru lainya dengan mengikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.