Djawanews.com – Ketua DPR RI Puan Maharani mengunjungi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan yang tengah menjalani masa pemulihan di Singapura, Selasa, 28 November. Ada sejumlah hal yang dibahas keduanya dalam pertemuan tersebut, termasuk soal Pemilu 2024.
"Saya senang sekali menerima kunjungan Mbak Puan di tempat pemulihan saya hari ini. Kami membahas berbagai macam topik kebangsaan dan kami sepakat bahwa kepentingan rakyat kecil haruslah selalu menjadi yang utama, dan itu semua hanya bisa tercapai lewat persatuan seluruh anak bangsa," kata Luhut lewat keterangan resminya, dikutip dari Antara.
Dalam pertemuan tersebut, seiring dimulainya masa kampanye resmi Pemilu 2024, Luhut dan Puan juga sepakat bahwa persatuan dan perdamaian haruslah menjadi prioritas utama.
Menurut Luhut, semua pihak memiliki tanggung jawab yang sama untuk memastikan bahwa kampanye berlangsung dalam kerangka saling menghormati dan menjunjung tinggi kepentingan bangsa.
"Saya dan Mbak Puan sepakat bahwa pemilu ini haruslah berjalan dengan menyenangkan, dan meskipun kita semua memiliki pilihan yang berbeda-beda, tapi persatuan dan perdamaian haruslah selalu dijaga. Dan yang paling penting, kepentingan masyarakat haruslah menjadi yang utama," kata Luhut.
Menanggapi pernyataan tersebut, Puan mendoakan pemulihan dan kesehatan Luhut. Ia pun berharap Luhut bisa kembali sehat seperti semula.
"Yang paling utama adalah Pak Luhut sehat dan pulih seperti semula. Saya dan banyak masyarakat Indonesia mendoakan kesembuhan Pak Luhut," ujar Puan.
Luhut dan Puan juga banyak membahas tentang peluang ekonomi baru untuk Indonesia, khususnya dalam aspek penangkapan dan penyimpanan emisi karbon menggunakan teknologi Carbon Capture and Storage (CCS).
Indonesia tengah fokus pada pengembangan CCS sebagai strategi untuk menangkap kesempatan bisnis dan investasi.
Luhut juga menyebut pengembangan CCS di Indonesia memiliki potensi yang sangat besar. Hal itu didukung oleh wilayah-wilayah Indonesia yang memiliki sumber daya yang diperlukan dalam penyimpanan CO2, begitu juga dengan industri yang berdekatan untuk transportasi karbon internasional.
"Potensi penyimpanan di Indonesia saat ini diperkirakan mencapai 400 giga ton yang memberikan peluang bisnis dan investasi yang signifikan di negara ini. Mbak Puan paham betul dengan potensi besar tersebut, dan beliau sangat mendukung program ini, karena inilah landasan masa depan Indonesia," ujar Luhut pula.
Lebih lanjut, Luhut juga menitipkan pesan kepada Puan agar mendukung program pelatihan Metode Gasing (Gampang, Asyik, dan Menyenangkan), yakni inovasi pembelajaran Matematika yang diciptakan dan dikembangkan oleh Profesor Yohanes Surya.
Menurut Luhut, metode ini memungkinkan siswa memahami operasi Matematika seperti penjumlahan, perkalian, pengurangan, dan pembagian dalam waktu hanya dua minggu, dan telah sukses diimplementasikan di 55 kabupaten/kota di seluruh Indonesia.
"Salah satu kunci penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat adalah dengan mengalokasikan investasi yang lebih besar dalam bidang pendidikan. Dan saya meminta betul kepada Mbak Puan untuk mendukung program yang juga menjadi perhatian Presiden Jokowi ini," katanya lagi.