Batubara tidak terbentuk begitu saja. Ada proses panjang yang harus dilalui. Proses pembentukan batubara sudah dimulai sejak ratusan juta tahun yang lalu.
Ada berbagai devinis yang menerangkan apa itu batubara. Salah satu devinisinya dipaparkan dalam The International Handbook of Coal Petrography (1963). Dalam buku itu disebut, batubara merupakan batuan sedimen yang mudah terbakar. Batubara terbentuk dari sisa tanaman dalam variasi tingkat pengawetan, diikat proses kompaksi, dan terkubur dalam cekungan-cekungan di kedalaman tertentu. Dari devinisi tersebut bisa diketahui bahwa proses pembentukan batubara tidak sebentar.
Proses pembentukan batubara
Pembentukan batubara sudah dimulai sejak periode pembentukan Karbon (Carboniferous Period). Zaman tersebut dikenal dengan zaman batubara pertama. Berlangsung antara 360 juta sampai 290 juta tahun yang lalu. Batubara memiliki kualitas yang berbeda-beda, tergantung dengan suhu, tekanan, serta waktu pembentukannya. Batubara diawali oleh tumbuhan yang mati dan mengendap.
Berikut ini proses yang dilalui endapan sisa-sisa tumbuhan sampai menjadi batubara berkualitas tinggi.
- Proses Biokimia
Batubara berawal dari sisa-sisa tumbuhan atau pohon yang telah mati. Tumbuhan dan pohon tersebut kemudian mengalami proses biokimia, lalu berubah menjadi gambut (peat).
- Proses Diagenesis
Sisa tumbuhan dan pohon yang jadi gambut, kemudian mengalami proses diagenesis. Proses tersebut menjadikan gambut menjadi batubara muda (lignite), kadang juga disebut dengan batubara coklat (brown coal).
- Tekanan Tanah Batubara Muda
Batubara muda (lignite atau brown coal) yang terkubur menerima tekanan dari tanah. Tekanan tanah yang didapat batubara muda juga bermacam-macam. Dalam tekanan tanah tersebut juga terjadi peningkatan suhu. Peningkatan suhu terjadi secara terus menerus dalam waktu jutaan tahun. Setelah itu batubara muda akan berubah menjadi batubara subbituminus (sub-bituminous coal).
- Proses Kimia dan Fisika pada Batubara Subbituminus
Saat batubara muda menjadi batubara subbituminus, terjadilah peristiwa kimia dan fisika. Peristiwa ini disebabkan karena tekanan dan temperatur yang semakin tinggi dalam waktu yang lama. Setelah itu, batubara subbituminus lambat laun berubah menjadi batubara bituminus (bitumninous coal).
- Batubara bitumninus
Proses kimia masih terjadi saat batubara subbituminus berubah menjadi batubara bituminus. Dari sini perubahan batubara mulai terjadi. Perubahan terjadi pada berbagai aspek. Pemadatan batubara mulai terjadi, kandungan karbon juga semakin tinggi. Tingginya kandungan karbon menyebabkan warna batubara semakin hitam mengkilat. Dalam fase ini mulai terbentuklah antrasit (anthracite).
- Perubahan Antrasit
Antrasit yang mendapat tekanan dan temperatur, semakin lama berubah menjadi meta antrasit (meta anthrasite). Yang perlu diketahui adalah proses pembentukan batubara tidak hanya disebabkan karena proses fisika dan kimia saja, namun juga karena aktifitas biologi di dalam tanah.