Djawanews.com – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menegaskan bahwa tentara AS tidak akan dikerahkan secara langsung ke Ukraina usai invansi Rusia. Ia mengatakan bahwa pengerahan tentara AS ke Eropa dimaksudkan untuk membela sekutu-sekutu NATO.
"Kita, Amerika Serikat, mendukung rakyat Ukraina," ucap Biden dalam pidato kenegaraannya, dikutip dari CNN, Rabu 2 Maret.
"Biar saya perjelas - pasukan kita tidak terlibat dan tidak akan terlibat dalam konflik dengan pasukan Rusia di Ukraina," tegas Biden di hadapan para anggota Kongres AS yang menghadiri pidato kenegaraan pertamanya di Washington DC.
Biden mengatakan bahwa AS memang mengerahkan pasukan militer ke kawasan Eropa, namun bukan untuk bertempur di Ukraina.
"Tapi untuk membela sekutu-sekutu NATO kita jika (Presiden Rusia Vladimir) Putin memutuskan untuk terus bergerak ke Barat," jelasnya.
"Untuk tujuan itu, kita telah memobilisasi pasukan darat Amerika, skuadron udara, pengerahan kapal-kapal untuk melindungi negara-negara NATO termasuk Polandia, Rumania, Latvia, Lithuania dan Estonia," imbuh Biden dalam penjelasannya.
Biden sebelumnya menyatakan bahwa AS akan berpegang teguh pada prinsip pasal 5 NATO, yang menyatakan bahwa serangan terhadap satu negara NATO merupakan serangan terhadap seluruh negara anggota NATO.
"Seperti yang telah saya jelaskan, Amerika Serikat dan sekutu-sekutu kita akan mempertahankan setiap inch wilayah negara-negara NATO dengan kekuatan penuh dari kekuatan kolektif kita," ucapnya.
Bagi Ukraina, Biden menegaskan bahwa AS dan sekutunya akan memberikan 'bantuan langsung lebih dari US$ 1 miliar untuk Ukraina', yang mencakup bantuan militer, ekonomi dan kemanusiaan.