Djawanews.com – Mantan Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung tak mempermasalah jika penggantinya bukan kader PDIP. Dia mengatakan kepemimpinan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) hanya tinggal 20 hari lagi.
“Oh enggak apa-apa. Ini kan tinggal 20 hari dari sekarang,” kata Pramono usai perpisahan dengan pegawai Sekretariat Kabinet (Setkab) di gedung Krida Bhakti, Jakarta Pusat, Jumat, 20 September.
Jokowi menandatangani Keputusan Presiden (Keppres) tentang Pemberhentian Pramono Anung dari jabatannya saat ini sebagai Sekretaris Kabinet per Kamis, 19 September.
Untuk sementara, Jokowi mengangkat Menteri Sekretaris Negara Pratikno menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Seskab hingga ada pejabat definitif. Pramono yakin Pratikno bisa menjalankan tugas Seskab hingga selesai.
“Saya yakin lah, karena Pltnya sudah ditunjuk, maka Plt yang akan menyelesaikan ini,” ucap Pramono.
Dalam acara perpisahan dengan pegawai Setkab hari ini, Pramono tak kuasa menahan tangisnya. Seskab yang menjabat sejak 2015 hingga 19 September 2024 ini mengaku punya ikatan yang kuat dengan para pegawai Setkab.
“Saya selama dua periode memimpin Seskab ini, saya sangat dekat dengan seluruh staf, karyawan, pejabat di lingkungan Seskab. Memang saya bekerja untuk memberi hati dan juga sekaligus untuk mengubah paradigma yang ada,” ungkap Pramono.
Pramono menegaskan dirinya tetap berhubungan baik dengan Jokowi selama menjabat Seskab. Meskipun, hubungan Jokowi dengan PDIP sempat memanas karena perbedaan sikap politik dalam Pilpres 2024 lalu.
“Saya mempunyai hubungan yang sangat baik dengan Presiden maupun Wakil Presiden.Bbahkan ketika hubungan beliau dengan partai yang dekat dengan saya ada perbedaan, saya tetap menjalin komunikasi dengan baik dan terbuka,” ucapnya.
Setelah mendaftar sebagai calon gubernur, Pramono memang telah berencana untuk mengundurkan diri. Namun, mantan Sekjen PDIP itu masih harus menyelesaikan tugas dari Jokowi yang tidak bisa ditinggalkan.
Usai Jokowi meneken surat pemberhentiannya sebagai Seskab, Pramono mengklaim akan fokus menjalankan kampanye bersama bakal calon Wakil Gubernur Rano Karno.
"Saya sekarang sudah bisa bekerja penuh, atau mempunyai waktu penuh untuk melakukan sosialisasi bersama dengan Bang Doel," imbuhnya.
Djawanews.com – Mantan Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung tak mempermasalah jika penggantinya bukan kader PDIP. Dia mengatakan kepemimpinan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) hanya tinggal 20 hari lagi.
“Oh enggak apa-apa. Ini kan tinggal 20 hari dari sekarang,” kata Pramono usai perpisahan dengan pegawai Sekretariat Kabinet (Setkab) di gedung Krida Bhakti, Jakarta Pusat, Jumat, 20 September.
Jokowi menandatangani Keputusan Presiden (Keppres) tentang Pemberhentian Pramono Anung dari jabatannya saat ini sebagai Sekretaris Kabinet per Kamis, 19 September.
Untuk sementara, Jokowi mengangkat Menteri Sekretaris Negara Pratikno menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Seskab hingga ada pejabat definitif. Pramono yakin Pratikno bisa menjalankan tugas Seskab hingga selesai.
“Saya yakin lah, karena Pltnya sudah ditunjuk, maka Plt yang akan menyelesaikan ini,” ucap Pramono.
Dalam acara perpisahan dengan pegawai Setkab hari ini, Pramono tak kuasa menahan tangisnya. Seskab yang menjabat sejak 2015 hingga 19 September 2024 ini mengaku punya ikatan yang kuat dengan para pegawai Setkab.'
“Saya selama dua periode memimpin Seskab ini, saya sangat dekat dengan seluruh staf, karyawan, pejabat di lingkungan Seskab. Memang saya bekerja untuk memberi hati dan juga sekaligus untuk mengubah paradigma yang ada,” ungkap Pramono.
Pramono menegaskan dirinya tetap berhubungan baik dengan Jokowi selama menjabat Seskab. Meskipun, hubungan Jokowi dengan PDIP sempat memanas karena perbedaan sikap politik dalam Pilpres 2024 lalu.
“Saya mempunyai hubungan yang sangat baik dengan Presiden maupun Wakil Presiden.Bbahkan ketika hubungan beliau dengan partai yang dekat dengan saya ada perbedaan, saya tetap menjalin komunikasi dengan baik dan terbuka,” ucapnya.
Setelah mendaftar sebagai calon gubernur, Pramono memang telah berencana untuk mengundurkan diri. Namun, mantan Sekjen PDIP itu masih harus menyelesaikan tugas dari Jokowi yang tidak bisa ditinggalkan.
Usai Jokowi meneken surat pemberhentiannya sebagai Seskab, Pramono mengklaim akan fokus menjalankan kampanye bersama bakal calon Wakil Gubernur Rano Karno.
"Saya sekarang sudah bisa bekerja penuh, atau mempunyai waktu penuh untuk melakukan sosialisasi bersama dengan Bang Doel," imbuhnya.