Bepergian dengan Kereta Api memang menjadi kesenangan tersendiri, selain bebas dari macet, harga dan efisiensi waktu juga menjadi faktor utama. Bahkan jarak yang begitu dekat antara Jogja – Solo tetap tidak menyurut para pengguna transportasi Kereta Api apalagi dengan adanya Pramek. Namun di tahun 2021 nanti para pengguna Prameks harus bersabar karena tidak lagi bisa menggunakan transportasi ini. Tapi tenang, karena meski berhenti beroperasi bakal ada pengganti Prameks Jogja Solo ini. Siapa penggantinya? Yuk simak ulasan di bawah ini
Bakal Pengganti Prameks Jogja Solo Tahun 2021
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terus menyelesaikan pembangunan tiang-tiang jaringan listrik aliran atas (LAA) di rel lintasan Solo-Yogyakarta. Di wilayah Kabupaten Klaten, tiang untuk LAA bahkan sudah terbangun sejak awal tahun 2020. KRL sendiri bakal bakal hadir di sepanjang jalur tersebut, ini berarti nantinya Solo-Jogja jadi wilayah selanjutnya yang dilintasi moda transportasi kereta rel listrik (KRL) setelah Jabodetabek dan Banten. Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Zulfikri mengatakan, awal Oktober 2020, rencananya KRL sudah bisa melayani perjalanan dari Yogyakarta ke Klaten, dan pada akhir tahun ditargetkan sudah sampai ke Kota Solo.
KRL ini memang mendesak segera dijalankan mengingat kapasitas KA lokal Prameks tak lagi mampu menampung animo penumpang relasi Jogja-Solo pergi pulang (PP) setiap harinya. Dengan beroperasinya KRL dari Jogja hingga Solo pada akhir tahun 2020, praktis kereta berbasis listrik ini akan menggantikan operasional KA Prambanan Ekspress atau KA Prameks. Rangkaian KA Prameks rencananya akan direlokasi ke daerah lain sebagai moda transportasi kereta lokal. Nantinya dengan menggunakan KRL, mobilitas warga sepanjang Jogja-Solo akan lebih meningkat dan meningkatkan roda perekonomian di Yogyakarta dan Solo Raya. KRL memiliki beberapa keunggulan di antaranya kapasitas angkut yang lebih banyak dan efisiensi operasional karena listrik yang dianggap lebih murah.
Di samping itu, KRL dianggap lebih ramah lingkungan. Hal ini berbeda dengan KA Prameks yang merupakan Kereta Rel Diesel Elektrik (KRDE). Sebagai permulaan, PT KAI telah memesan 10 train set KRL produksi PT Inka. Satu train set terdiri atas 10 rangkaian gerbong. Namun demikian, pengoperasian train set menggantikan KA Prameks Solo-Jogja ini bisa jadi bertahap tergantung dengan sistemnya apakah sama dengan KRL Jabodetabek.
Progres dan kesiapan KRL ini ditinjau langsung Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, baik di Stasiun Klaten maupun Stasiun Solo Balapan. Menurutnya, Jogja dan Solo merupakan salah satu daerah yang secara transportasi sangat lengkap.
Demikian tadi informasi mengenai berhentinya sekaligus pengganti Prameks Jogja Solo di Awal Tahun 2021. Semoga bermanfaat