Djawanews.com – Presiden Prabowo Subianto optimis Indonesia bisa swasembada pangan pada akhir 2025 atau awal 2026. Hal ini terindikasi dari laporan capaian kerja jajaran menteri Kabinet Merah Putih bahwa Indonesia diperkirakan tak lagi mengimpor bahan pangan seperti beras dan jagung mulai akhir 2025.
"Saya terima kasih kepada jajaran menteri-menteri yang telah melaporkan kepada saya, tahun 2025 ini kita tidak akan impor beras lagi, tidak akan impor jagung lagi, tidak akan impor garam lagi," kata Prabowo saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 22 Januari.
Menurutnya, laporan itu membuktikan targetnya agar Indonesia dapat melakukan swasembada pangan bisa tercapai lebih cepat dari target.
Sebelumnya, dia menargetkan swasembada pangan bisa dilakukan dalam waktu empat tahun.
"Target yang saya berikan kepada Kabinet bahwa Indonesia kita harus swasembada pangan dalam waktu empat tahun, alhamdulillah target itu bisa kita capai akhir 2025, paling lambat awal 2026. Jadi mungkin tiga tahun lebih cepat dari sasaran yang kita tetapkan," kata Prabowo.
Hal itu juga menunjukan bahwa kebijakan negara yang tepat sasaran akan membuahkan hasil yang cepat.
"Artinya, bahwa dengan niat baik, dengan kerja keras, dengan orientasi kepada bangsa dan negara, kebijakan yang masuk akal akan membuhkan hasil yang cepat. Ini harus kita yakini," ucapnya.