Djawanews.com – Belum lama ini Presiden Jokowi mengekspor ribuan mobil di Pelabuhan Patimbun, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Hal ini sontak mengingatkan masyarakat pada mobil buatan dalam negeri, Esemka.
Presiden Jokowi justru memilih untuk mengekspor mobil completely built up (CBU), mobil rakitan dalam negeri dengan merek luar negeri, daripada mengangkat kembali Esemka.
Menanggapi hal itu, Wakil Sekretaris Jenderal PPP Achmad Baidowi mengatakan ekspor yang dilakukan pemerintah masih sangat tergantung dari pasar.
"Pengeksporan dan pembuatan mobil itu kan tergantung dari permintaan. Jadi kalau permintaannya kurang, enggak mungkin diproduksi massal,” ucap Baidowi, dikutip dari RMOL, Kamis 10 Maret.
Anggota Komisi VI DPR RI ini secara khusus menyoroti keberadaan Esemka. Untuk mendorong Esemka laku di pasaran, perlu dilakukan sosialisasi secara masif. Sehingga, masyarakat mengenal mobil buatan Indonesia tersebut dan mampu memenuhi kebutuhan pasar.
"Tinggal bagaimana menyosialisasikan, mempromosikan mobil Esemka tersebut. Di dalam negeri saja kita belum banyak melihat mobil Esemka kok, boro-boro ekspor. Kan tergantung kebutuhan pasar,” tutupnya.