Djawanews.com – Polisi akan melangsungkan tes DNA terhadap potongan jari manusia yang ditemukan dalam sayur lodeh. Tes DNA dilakukan untuk mencari identitas dari pemilik potongan jari tangan tersebut.
"Nantinya (potongan jari) akan dibawa ke Jakarta untuk dilakukan tes DNA di Puslabfor," kata Kasubbid Dokpol AKBP Eddy Hasibuan, Jumat (16/12).
Potongan hari tersebut saat ini telah diserahkan penyidik Reskrim Polres Belu kepada Tim Forensik Sub Bidang Dokpol Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda NTT di Rumah Sakit Bhayangkara Titus.
Penyerahan tersebut dilakukan Kasat Reskrim Polda Belu Iptu Djafar Awad Alkatiri kepada Kepala Sub Bidang Dokpol Biddokes Polda NTT AKBP Eddy Hasibuan.
Pemeriksaan awal bukti jari tersebut mencakup ukuran panjang dan ketebalan potongan jari.
Eddy memastikan potongan jari tersebut adalah potongan jari manusia. "Itu sangat identik potongan jari manusia dewasa," kata Eddy.
Dia menjelaskan bukti potongan jari tersebut akan disimpan sementara di Kamar Jenazah RSB Titus Uly.
Sementara itu, Kasat Reskrim Belu Iptu Djafar Awad Alkatiri mengatakan masih terus mendalami temuan potongan jari manusia dalam sayur tersebut.
Terutama pemeriksaan fisik terhadap para pekerja baik di warung makan maupun tempat pembuatan tahu.
"Tapi setelah dilakukan penyisiran dan pemeriksaan seluruh pekerja di warung dan tempat buat tahu tidak ditemukan ada pekerja yang mengalami putus jari atau kecelakaan kerja," kata Djafar.
Temuan potongan jari di sayur lodeh ini pertama kali terungkap saat Petrus Watu, warga Desa Haitimuk, Kecamatan Weliman, Kabupaten Malaka menyantap makanan yang dipesan di salah satu warung makan di Desa Manleten, Kecamatan Tasifeto Timur.
Dapatkan warta harian terbaru lainya dengan mengikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.