Djawanews.com – Anggota DPRD DKI dari PDIP Gilbert Simanjuntak mengomentari ajang Formula E yang telah sukses digelar di di Ancol, Jakarta. Ia menyebut tidak ada yang luar biasa dari ajang yang ditayangkan di 150 negara tersebut.
“Saya tidak melihat sesuatu yang luar biasa,” kata Gilbert di Jakarta, Senin 6 Juni.
Menurut Gilbert, ajang Formula E tersebut tidak lebih baik dari acara dangdutan dikarenakan besarnya biaya yang dikeluarkan tersebut.
Pasalnya biaya Rp 750 miliar yang dikeluarkan untuk menggelar ajang balap mobil listrik itu dinilai terlalu mahal untuk menghadirkan 10 ribu orang.
“Dangdutan cuma Rp 30 juta, bisa 20 ribu hadir. Konser Slank mungkin Rp 100 jutaan, bisa 100 ribu yang hadir,” ungkapnya.
Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta itu menilai besarnya pengeluaran biaya tidak sesuai dengan apa yang telah dihasilkan.
“Ini Rp 750 miliar kan tidak wajar. Bagaimana anda bisa melihat ini berhasil kalau hanya melihat dari segi jumlah,” bebernya.
Menurut Gilbert, warga Jakarta tidak ada yang rela uang yang dipakai supaya bisa menggelar Formula E terbuang dengan begitu saja.
“Apakah kalian rela uang APBD dipakai buat ini? APBD kan uang rakyat juga. Masalahnya tidak ada yang rela rakyatnya,” tandasnya.