Dilansir dari blog.netray.id: Insiden kebakaran di Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Pertamina di Plumpang, Jakarta Utara, pada Jumat, 3 Maret 2023 lalu masih menjadi sorotan publik hingga saat ini. Insiden yang menewaskan dan melukai puluhan orang ini tak hanya meninggalkan duka bagi keluarga, sebab puluhan keluarga juga kehilangan rumahnya akibat kejadian ini. Tak hanya itu, isu politik pun terseret dalam kejadian ini. Nama mantan gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menuai sentimen negatif akibat insiden tersebut.
Untuk memantau isu yang berkembang atas insiden ini, Netray Media Monitoring menggunakan kata kunci plumpang pada kanal news dan Twitter. Selama periode pemantauan 2-8 Maret 2023 ditemukan sebanyak 7.428 artikel dari 216 media yang menggunakan kata kunci tersebut. Puncak pemberitaan terjadi pada tanggal 4 Maret 2023 dengan total pemberitaan mencapai 2.973 artikel per hari. Namun, frekuensi pemberitaan menurun di hari berikutnya hingga akhir pemantauan.
Sedangkan di kanal Twitter, perbincangan warganet yang mencatut kata ‘plumpang’ mencapai lebih dari 75 ribu twit dengan jumlah impresi mencapai 25,7 juta reaksi. Kata kunci ini telah ditwitkan oleh lebih dari 24 ribu akun yang berpotensi menjangkau hingga 298,5 juta akun. Sama halnya dengan kanal news, peak time perbincangan di Twitter juga terjadi di tanggal 4 Maret dengan total twit sebanyak 21.312 twit per hari.
Kebakaran di Plumpang yang terjadi pada minggu lalu ini bukan yang pertama kali. Sebelumnya, di tahun 2009 kilang ini juga mengalami insiden yang sama dengan satu korban meninggal, yakni petugas keamanan dari Pertamina. Atas kejadian tersebut, pemerintah meminta agar Pertamina mengosongkan atau melakukan pembebasan lahan di sekitaran Plumpang. Namun, realitanya hingga saat ini justru daerah sekitaran kilang dipadati oleh hunian hingga kejadian kebakaran terjaid kembali pada Jumat malam dan menelan belasan korban jiwa.
Melihat lebih rinci terkait siapa saja yang menjadi pusat pemberitaan dan perbincangan publik perihal kejadian ini, Netray dapat menemukannya dalam jajaran Top People. Pada gambar di bawah ini, nama Presiden Jokowi menjadi pusat pemberitaan media. Kemudian disusul oleh sosok Erick Thohir yang tak lain ialah menteri BUMN, lalu Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati. Sedangkan di kanal Twitter, sosok pertama yang menjadi perhatian ialah Erick Thohir, lalu nama kedua ialah Anies Baswedan yang merupakan mantan Gubernur DKI Jakarta.
Dari jajaran di atas, beberapa tokoh memiliki jabatan yang berkaitan dengan Pertamina, seperti Erick Thohir sebagai Menteri BUMN ataupun Ahok yang merupakan Komisaris Utama Pertamina. Namun, yang menarik perhatian ialah adanya sosok Anies Baswedan yang berada di jajaran lima besar Top People pada kedua kanal padahal sudah melepas jabatannya sebagai gubernur DKI.
Anies Baswedan Menjadi Sorotan Pemberitaan dan Warganet atas Insiden Plumpang
Dari pantauan Netray, pemberitaan tentang Anies Baswedan diselimuti dengan sentimen negatif. Konten berita yang membawa nama Anies didominasi dengan kritik atas perizinan pembangunan area Tanah Merah. Mantan Gubernur DKI Jakarta disebut-sebut sebagai salah satu penyebab area Tanah Merah menjadi pemukiman padat. Sebab, Izin Mendirikan Bangunan (IMB) sementara yang didapatkan oleh warga Tanah Merah didapatkan saat Anies menjabat sebagai gubernur DKI. Hal inilah yang menjadi ajang kritik bagi beberapa kalangan untuk Anies Baswedan.
Tak hanya menjadi bahan pemberitaan, nama Anies juga digodok warganet di kanal Twitter. Senada dengan pemberitaan media berita, warganet juga mengkritisi perihal pemberian izin warga bermukim di daerah Tanah Merah. Bahkan warganet menilai insiden ini merupakan hasil dari janji politik Anies kala mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Bukan hanya menyeret nama Anies, sosok Presiden Joko Widodo yang sempat menjadi gubernur DKI pun jadi bulan-bulanan publik. Jokowi juga disebut-sebut sebagai salah satu pemberi akses warga untuk menempati daerah Plumpang. Berdasarkan keterangan warga Plumpang yang telah menempati daerah tersebut sejak tahun 80-an, Jokowi merupakan salah satu sosok yang memberikan ‘kelegalan’ bagi warga dengan memberikan KTP.
Sebelumnya, warga kesulitan mendapat izin sehingga dianggap sebagai penghuni ilegal. Namun, setelah Jokowi menjabat sebagai gubernur warga mendapat status kewarganegaraan yang sah sebagai warga Tanah Merah. Lalu, kebijakan baru muncul setelah Anies menggantikan posisi Jokowi dengan memberikan IMB sementara.
Kebijakan tersebut menjadi bulan-bulanan publik terutama warganet yang merasa geram lantaran insiden kebakaran Plumpang menelan korban jiwa.Warganet membanding-bandingkan kebijakan pemberian izin tinggal tersebut dengan kebijakan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang justru menolak adanya pemukiman di sekitaran Plumpang. Kebijakan relokasi juga sempat dicanangkan oleh Ahok saat menjadi gubernur di tahun 2014-2016.
Serangan negatif yang ditujukan kepada Anies mendapat pembelaan dari Nasdem. Partai yang menaungi Anies di ajang Pilpres 2024 tersebut memberikan suaranya terkait isu negatif yang beredar. Melansir dari Tempo, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah atau DPW Partai NasDem DKI Jakarta Nurcahyo menyatakan bahwa pemberian IMB sementara yang diberikan oleh Anies merupakan kebijakan lanjutan dari Jokowi ketika memimpin Jakarta. Malah menurutnya, insiden tersebut tidak sepatutnya dijadikan ajang pencarian kambing hitam, namun mencari sebab musabab kebakaran.
Meski bukan pertama kali terjadi, kebakaran kilang minyak yang terjadi di Plumpang saat ini dinilai sebagai ajang politisasi oleh beberapa kalangan. Insiden yang menelan belasan korban jiwa tersebut dinilai sebagai tunggangan untuk kepentingan politik. Seperti yang dikatakan oleh pengamat kebijakan publik, Trubus Rahadiansyah yang menyebutkan bahwa IMB Tanah Merah tidak sepatutnya dijadikan ajang politisasi. Seharusnya insiden ini menjadi bahan evaluasi bagi pemimpin DKI Jakarta.
Insiden kebakaran kilang di Plumpang menjadi perhatian publik lantaran telah menewaskan 20 orang termasuk di antaranya dua anak-anak. Tak hanya menyoroti jumlah korban meninggal dan terluka ataupun jumlah keluarga yang kehilangan rumahnya, IMB sementara yang diberikan kepada warga Tanah Merah juga menjadi sorotan publik. Sejumlah sosok dikaitkan dengan insiden ini baik secara struktural maupun politis, termasuk Anies Baswedan yang dinilai sebagai sosok yang melanggengkan warga untuk memadati kawasan Tanah Merah.
Simak analisis terkini dan mendalam lainnya di analysis.netray.id. Untuk melakukan pemantauan terhadap isu yang sedang berkembang sesuai kebutuhan secara real time dapat berlangganan atau menggunakan percobaan gratis di netray.id.
Editor: Winda Trilatifah