Djawanews.com – Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) kembali menggelar aksi demonstrasi bertajuk "Indonesia Gelap" di kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta Pusat. Aksi ini merupakan puncak dari rangkaian unjuk rasa yang sebelumnya digelar pada Senin, 16 Februari lalu.
Terkait aksi demo ini, Polres Metro Jakarta Pusat mengerahkan ratusan personel gabungan untuk mengamankan berjalannya aksi demo agar kondusif.
"Sebanyak 588 personel dikerahkan untuk pengamanan unjukrasa hari dini di sekitaran Patung Kuda," ujar Kasi Humas Polres Metro Jakarta Pusat, Ipda Ruslan saat dikonfirmasi VOI, Kamis, 20 Februari.
Sementara, Koordinator Pusat BEM SI, Herianto mengatakan, puncak aksi dimulai pukul 14.00 WIB di Patung Kuda, Jakarta Pusat. Aksi puncak demo kali ini terpusat di kawasan ibukota Jakarta.
Menurut Herianto, BEM SI memilih tanggal puncak aksi pada 20 Februari 2025 karena bersamaan dengan pelantikan kepala daerah di Istana Negara dan Balai Kota DKI Jakarta.
Mahasiswa ingin memperingatkan kepala daerah terpilih tanggung jawab moral untuk memberikan keadilan bagi masyarakat.
Dalam aksi puncak hari ini, BEM SI membawa 9 tuntutan kepada pemerintah yang akan disampaikan di depan Istana Negara dalam aksi Indonesia Gelap, yakni :
- Kaji Ulang Inpres No. 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025
- Tranparansi status pembangunan dan pajak rakyat
- Evaluasi besar-besaran program Makan Bergizi Gratis (MBG)
- Tolak revisi Rancangan Undang-Undang tentang perubahan keempat atas UU Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara atau RUU Minerba
- Tolak dwifungsi TNI
- Sahkan RUU Perampasan Aset
- Tingkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan secara nasional
- Tolak impunitas dan tuntaskan pelanggaran HAM berat
- Tolak cawe-cawe Jokowi dalam pemerintahan Prabowo