Djawanews.com – Viral di media sosial sebuah aksi pengibaran merah putih bertepatan dengan hari kemerdekaan RI di daerah Pantai Indah Kapuk (PIK), Penjaringan, Jakarta Utara dihadang oleh petugas kepolisian dan TNI. Disebutkan pengibaran bendera ini akan dilakukan oleh organisasi Laskar Merah Putih (LMP).
"Nangis di hari kemerdekaan kita dihadapkan dengan situasi seperti ini. Negeri ini mau jadi apa. Ini kami berada di PIK. Tapi malah seperti ini, gimana hari kemerdekaan ini tidak boleh digelar merah putih. Aneh kami hanya sekadar ingin foto aja," kata narasi dalam video, seperti dikutip Djawanews, Rabu, 18 Agustus.
Menanggapi viralnya video tersebut pihak kepolisian menjelaskan bahwa hal itu dilakukan tidak lain untuk mencegah terjadiya kerumunan. Hal itu disampaikan oleh Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Guruh Arif Darmawan.
"Saat ini masih PPKM yang dilarang berkerumun. Sekarang terjadi penurunan jumlah positif aktif di Jakarta. Kami jaga agar tidak terjadi kenaikan kembali," kata Guruh kepada wartawan.
Guruh menegaskan tidak ada niatan sama sekali dari pihak kepolisian melarang masyarakat melakukan pengibaran bendera. Namun, polisi akan melarang kegiatan yang mengundang kerumunan.
Hal senada disampaikan oleh Wakapolsek Penjaringan AKP Arnold Simanjuntak. Ia mengaku tidak mendapat pemberitahuan mengenai acara pengibaran bendera tersebut. Sementara pengibaran bendera yang akan dilakukan organisasi LMP berpotensi menimbulkan kerumunan.
"Dari pihak kepolisian tidak memberikan izin atas kegiatan tersebut dan berpotensi akan menimbulkan kerumunan, sehingga akan muncul klaster baru," katanya.
Berbeda dengan hal itu, pihak organisasi LMP mengklaim acara itu telah disampaikan kepada pihak manajemen PIK sebelumnya dan membantah pihaknya akan membuat kerumunan.
"Tidak ada arak-arakan. Sebelum hari H kita sudah konfirmasi ke pihak manajemen. Kami hanya numpang lewat saja itu hanya 10 orang lebih. Karena bendera itu panjangnya 21 meter. Itu hanya membentangkan saja di jembatan kita ambil momen karena Penjaringan ini ikonnya di PIK," kata Panglima Markas Besar LMP Daenk Jamal.