Djawanews.com – Polda Kepulauan Riau akan menindak tegas penyebar hoaks yang menyebut Ustadz Abdul Somad atau UAS ditangkap terkait kericuhan di Pulau Rempang. Kini polisi tengah memburu penyebar hoaks tersebut.
"Dari Subdit Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Kepri, kemudian didukung dengan seluruh tim kekuatan multimedia Polri, sedang melakukan pencarian pelaku," ujar Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol. Zahwani Pandra Arsyad saat dihubungi di Batam Kepulauan Riau dikutip dari Antara, Selasa 19 September.
Dia menjelaskan, kabar bohong UAS itu beredar luas di media massa. Untuk itu dia meminta pihak yang mengedarkan informasi tersebut harus bertanggung jawab atas perbuatannya.
Dia mengatakan bahwa memang ada pemanggilan terkait pemberian bantuan makanan pada saat aksi tersebut, tetapi bukan UAS, melainkan rekannya yakni Burhan.
"Benar saudara Burhan yang merupakan rekan dari UAS, kami panggil untuk dimintai keterangan klarifikasi, dan yang bersangkutan kooperatif," kata dia.
Guna mencegah penyebarluasan secara masif, Kabid Humas mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak menyebarkannya lagi. Apabila masih dilakukan, maka pihaknya akan mengambil langkah hukum.
"Saya minta ke seluruh masyarakat yang menerima atau mendapatkan berita bohong itu, jangan disebarkan lagi. Karena, saat ini situasi di Pulau Rempang juga sudah mulai kondusif, jangan ada lagi kabar-kabar yang bisa membuat keadaan menjadi panas lagi," jelasnya.
Sementara, Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Kepri Kombes Pol. Nasriadi mengatakan, saat ini pihaknya masih terus melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut. "Masih terus kami lakukan penyelidikan," ujarnya.