Djawanews.com – Polda Metro Jaya memastikan pertemuan kelompok Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender (LGBT) se-ASEAN lewat program ASEAN Queer Advocacy Week (AAW) tidak akan digelar di Jakarta.
"Nggak ada, bahkan kan kemudian sudah diklaim nggak jadi kan di Jakarta," kata Dirintelkam Polda Metro Jaya, Kombes Hirbak Wahyu Setiawan kepada wartawan, dikutip Kamis 23 Juli.
Hirbak menjelaskan pihaknya sudah melakukan pengecekan ke hotel-hotel dan sejumlah tempat untuk mencari ada tidaknya event LGBT itu. Hasilnya, tak ada satu pun lokasi yang menjadi tempat agenda itu.
"Yang bikin event itu belum ada, yang mengajukan perizinan ataupun pemberitahuan juga nggak ada," ucapnya.
Sebelumnya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengecam kabar mengenai adanya pertemuan aktivis LGBT se-Asean yang akan digelar di Jakarta.
Waketum MUI, Anwar Abbas meminta pemerintah untuk melarang adanya aktivitas tersebut karena bertentangan dengan nilai ajaran agama.
"Apalagi dari enam agama yang diakui di negeri ini yaitu islam, kristen, katolik, hindu, budha, dan konghucu tidak ada satupun dari agama-agama tersebut yang menolerir praktek LGBT," kata Anwar Abbas dalam keterangannya, hari ini.
Dia juga mengatakan jika pemerintah memberi izin acara tersebut maka pemerintah telah melanggar ketentuan yang ditetapkan oleh konstitusi.
"Terutama pasal 29 ayat 1 UUD 1945 yang menyatakan bahwa negara berdasar atas ketuhanan Yang Maha Esa," tambah dia.