Djawanews.com – Gubernur Bali, Wayan Koster, beberapa waktu lalu menyoroti kebutuhan listrik di Bali. Hal ini ia sampaikan saat Rapat Paripurna DPRD Provinsi Bali, di Gedung Dewan, Senin (29/6/2020). Dalam rapat tersebut, Koster menilai bahwa Bali memang membutuhkan pasokan energi yang cukup besar.
Ia mengatakan bahwa total kapasitas listrik terpasang di Pulau Dewata adalah 1.440,85 MW. Sedangkan daya mampu yang bisa dihasilkan adalah sebesar 927,20 MW. Padahal beban puncak tertinggi di Bali adalah sebesar 920 MW.
Jika beban puncak tertinggi dan daya mampu dibandingkan, maka kondisi cadangan kelistrikan Bali hanya sebesar 0,77%. Jumlah cadangan energi untuk Bali tentu sangat kecil.
“Ini masuk kategori sangat kritis. Pasalnya, cadangan aman adalah minimal 30% dari beban puncak,” kata Koster yang dikutip Djawanews dari kitaindonesia.com.
Wayan Koster juga sempat memaparkan bahwa dari total kapasitas listrik Bali ditopang oleh beberapa perusahaan sumber energi. 400 MW di antaranya dipasok dari Jawa lewat kabel laut.
PLTG Pesanggaran hanya mampu memasok 201,60 MW, sedangkan PLT EBT hanya sebesar 2,4 MW, dan PLT BBM (Gilimanuk, Pemaron dan Pesanggaran) sebesar 410,85 MW. Sedangkan PLTU Celukan Bawang mampu memasok sebesar 426 MW.
Dari data yang diungkap Koster dapat diambil kesimpulan bahwa PLTU Celukan Bawang Bali mampu menyuplai kebutuhan listrik Bali lebih besar dari sumber lainnya, bahkan dari Jawa sekalipun.
Sebagai informasi, PLTU Celukan Bawang Bali memiliki tiga unit pembangkit listrik yang berkapasitas sebesar 3X142 MW. Sebagai perusahaan yang menyuplai listrik terbanyak ke Bali, PLTU ini bekerja secara profesional dengan memanfaatkan teknologi yang canggih. Selain itu pembangkit ini juga menjaga agar Bali tak mengalami krisis energy.
Penggunaan teknologi yang canggih ini dibarengi dengan pengawasan ketat terhadap lingkungan, terutama di sekitar PLTU Celukan Bawang Bali. Hasilnya, Yayasan Bumi Hijau Indah (YBHI) menyatakan bahwa perairan di sekitar pembangkit listrik sangat terjaga. Bahkan spesies baru biota laut berhasil ditemukan di sekitar perairan PLTU Celukan Bawang.