Djawanews.com – Setelah Unilever Indonesia ramai di media sosial, kini cabang yang ada di Cikarang terpaksa ditutup. Penutupan perusahaan Unileber disebabkan karena 19 karyawannya terinfeksi Covid-19. Saat ini sebanyak 800 karyawan terpaksa diliburkan.
Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Alamsyah menjelaskan bahwa penutupan sudah dilakukan sejak Senin (29/6/2020) lalu. Sedangkan karyawannya dirumahkan untuk menjalani karantina mandiri. Alamsyah tak menjelaskan kapan kantor dan pabrik perusahaan Unilever itu akan kembali beroperasi.
Sebelumnya, seluruh karyawan di perusahaan tersebut sudah diperiksa Covid-19 dengan swab test. Hal tersebut bermula karena adanya salah satu karyawan yang sakit. Lalu saat menjalani swab tes, hasilnya positif. Setelah itu seluruh pegawai di perusahaan tersebut dites, dan hasilnya ditemukan ada 19 karyawan yang terjangkit Covid-19.
Dikutip dari Tribunnews, Gugus Tugus Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi masih melakukan pendalaman. Mereka juga menyimpulkan bahwa karyawan yang pertama kali dikonfirmasi positif diduga tertular setelah melakukan perjalanan. Gugus Tugas juga melakukan penelusuran kepada keluarga karyawan yang positif.
Saat ini, 19 karyawan perusahaan Unilever sudah ditangani rumah sakit, sebagian lagi diisolasi di wisma karantina ODP di Cikarang. Kabupaten Bekasi sendiri hingga hari ini, Kamis 2 Juli 2020, tercatat ada 277 pasien positif. Dari total tersebut sudah 222 sembuh, 20 meninggal dunia, dan 21 pasien dirawat, dan 14 lain menjalani isolasi mandiri.