Djawanews.com – Dikabarkan bahwa Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani memotivasi para kader perempuan PDIP Lampung Selatan. Ia memaparkan bahwa perempuan bisa saja menjadi pemimpin, bahkan menjadi Presiden 2024, namun diperlukan perjuangan yang hebat.
Hal tersebut disampaikannya dalam acara temu kader Srikandi PDIP digelar di GOR Way Handak, Kabupaten Lampung Selatan, Kamis (25/8). Sekitar 8.000 kader perempuan PDIP yang hadir menyambut Puan dengan hangat.
Meski acara baru berlangsung siang hari, namun mereka telah menantikan Puan Maharani sejak pagi. Saat Puan datang, banyak kader yang meneriakkan nama Puan dengan semarak. Puan pun berterima kasih atas sambutan meriah Srikandi PDIP, partisipasi perempuan di bidang politik dinilai harus mendapat dukungan.
"Ini menunjukkan, bahwa perempuan bisa. Perempuan mampu. Perempuan harus diberi kesempatan. Perempuan harus punya peluang. Perempuan bisa hebat," kata Puan dalam keterangan tert
Namun, mantan Menko PMK itu mengingatkan agar Srikandi PDIP untuk tidak melupakan kodratnya sebagi perempuan. Sekalipun memiliki eksistensi di luar rumah, kata Puan, perempuan tetap harus menjaga perannya sebagai ibu dan istri.
"Kalau kita diberi kesempatan, diberi peluang, juga diberi izin dari rumah, pasti kita bisa jadi perempuan-perempuan hebat. Sudah ada buktinya nyata," ucap Puan.
Puan Maharani Jelaskan Seorang Perempuan Terbiasa Bekerja Dua Kali Lipat Daripada Laki-laki
Puan memberi contoh bagaimana Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri yang pernah menjadi presiden dan wakil presiden masih tetap menjalankan tugasnya sebagai ibu dan istri. Hal tersebut yang kemudian ia teladani dari sang ibunda sebagai wanita karier.
"Memang kerja-kerja kita itu akan 2 kali lipat dibanding laki-laki. Saya merasakan itu, karena sudah kerja di luar pas pulang ke rumah harus tetap urusin rumah. Tetap harus ada makanan di meja makan. Kalau ada anak, ngurusin anak," tutur Puan.
"Walaupun saya sudah jadi Ketua DPR, sama kalau ke rumah buka tudung saji, saya cek ada makanan nggak. Nasinya anget nggak," lanjutnya.
Ketika anak-anaknya masih sekolah, Puan pun tetap rajin mengecek keperluan mereka setelah pulang kerja. Mulai dari seragam sampai pekerjaan rumah (PR) kedua anaknya. "Tetap saya perhatikan, anak saya sudah belajar atau belum. Malam sebelum anak-anak tidur saya harus baca cerita untuk anak-anak," sebut Puan.
Tak hanya sekadar membaca buku, Puan bahkan berkreasi mengarang cerita ketika anak-anaknya masih kecil. Cerita yang ia sampaikan banyak yang mengajarkan pesan moral. "Intinya adalah bagaimana memberikan pesan moral pada anak-anak. Hidup jadi orang baik, berbakti pada orang tua," ucapnya.
Puan Maharani juga mengungkap, walaupun ia tak pandai memasak, namun ia masih tetap bisa menyiapkan makanan untuk keluarganya manakala dibutuhkan. "Saya nggak pinter masak. Tapi ceplok telor bisa lah. Nasi goreng bisa lah. Pernah anak saya bilang 'Ma lapar'. Saya tanya mau makan apa? Katanya ayam goreng. Ayam goreng saya bisa lah. Ini penting. Kenapa? Karena masakan ibu itu akan diingat anak sepanjang masa," tutur Puan.
Cucu Sukarno itu mengungkap dukungan dari keluarganya yang membuat ia bisa sampai pada titik saat ini. Puan pun memberi semangat kepada seluruh perempuan Indonesia, khususnya Srikandi PDIP agar berani mengejar cita-cita.
"Kalau satu perempuan punya cita-cita mendapat posisi di manapun dia berada, berarti perempuan lain pun pasti bisa. Di Lampung sudah banyak bupati perempuan. Kita juga punya banyak menteri perempuan, sudah ada wakil presiden perempuan, ada presiden perempuan," katanya.
"Artinya Insyaallah 2024 akan ada lagi kepala daerah perempuan, menteri perempuan, presiden perempuan juga akan ada lagi Insyaallah. Tapi semua itu harus dengan perjuangan," terang Puan Maharani.
Dapatkan warta harian terbaru lainya dengan mengikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.