Djawanews.com—Presiden Joko Widodo melalui rapat terbatas menyampaikan beberapa hal penting terkait pelaksanaan hari raya Idul Fitri 1441 Hijriah. Meskipun segenap pemuka agama dan pimpinan ormas islam telah sangat membantu mengingatkan masyarakat, Presiden tetap menginstruksikan adanya protokol kesehatan.
Imbauan Jokowi soal Pelaksanaan Hari Raya 1441 Hijriah
Saat membuka rapat terbatas persiapan Idul Fitri 1441 Hijriah, Presiden Jokowi menyampakain beberapa pernyataan penting. Pertama-tama Presiden mengapresiasi dan menyampaikan terima kasih kepada pemuka agama dan pimpinan ormas Islam atas perannya dalam membimbing umat melawan wabah Covid-19. Dalam hal ini, Presiden menyebut peran MUI, NU, Muhammadiyah dan seluruh Ormas Islam.
“Pemerintah menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya yang pertama kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI), yang kedua kepada pengurus besar Nahdlatul Ulama, yang ketiga kepada PP Muhammadiyah dan semua ormas Islam yang lainnya yang telah mendukung dan membantu pemerintah dalam upaya pencegahan dan pengendalian penyebaran Covid,” ujar Presiden Jokowi saat membuka ratas persiapan Idulfitri.
Jokowi menyampaikan bahwa pemerintah sangat terbantu dengan berbagai aksi solidaritas dan kepedulian sosial yang muncul dari ormas-ormas Islam. Begitu juga dengan adanya inisiatif yang muncul dari masing-masing umat termasuk pemanfaatan zakat, infaq, dan sadaqah.
“Kita harapkan aksi solidaritas ini bisa terus berlanjut bisa meluas lebih besar sehingga menjadi sebuah gerakan besar dalam rangka meringankan beban saudara-saudara kita yang membutuhkan,” ujar Jokowi.
Selanjutnya Jokowi menekankan bahwa kunci keberhasilan pengendalian penyebaran Covid-19 adalah kedisiplinan semua pihak. Oleh karena itu presiden meminta supaya protokol kesehatan benar-benar diikuti selama perayaan hari raya Idul Fitri.
“Saya minta protokol kesehatan betul-betul dipastikan di lapangan terutama menjelang Idulfitri dan pada saat nanti Idul fitri. Saya melihat pasar-pasar tradisional saat ini sudah mulai ramai karena banyak masyarakat yang belanja dalam rangka persiapan hari raya. Saya ingin ini dipastikan ada pengaturan jarak yang baik, memakai masker, petugas di lapangan betul-betul bekerja untuk mengingatkan mengenai protokol kesehatan secara terus-menerus,” ujar Jokowi.
Dan terakhir Presiden menekankan agar penerapan protokol kesehatan ataupun aturan-aturan PSBB betul betul dijelaskan, diberikan pemahaman, disosialisasikan bahwa pemerintah tidak melarang untuk beribadah.
“Justru pemerintah melalui kementerian agama mendorong agar setiap umat beragama meningkatkan kuantitaa dan kualitas ibadahnya masing-masing. Yang kita imbau, yang kita atur adalah peribadatannya, dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan dan anjuran beribadah di rumah yang bisa dilakukan bersama-sama,” jelas Jokowi.