Djawanews.com—Pemangkasan tunjangan guru PNS daerah oleh pemerintah menuai protes dari Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Tidak tanggung-tanggung pemerintah memangkas tunjangan guru di APBN 2020 hingga 3,3 triliun. Ketum PB PGRI Unifah Rosyidi meminta agar pemerintah membatalkan keputusan tersebut.
Penolakan PGRI terhadap Pemangkasan Tunjangan Guru PNS
Keputusan pemerintah untuk memangkas anggaran guru PNS tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 54 Tahun 2020 tentang Perubahan Postur dan Anggaran Pendapatan dan Belanja negara Tahun 2020. Sementara hasil Rakosnas PGRI menyatakan dengan tegas menolak hal tersebut.
“Sejak awal, berdasarkan hasil Rakornas PGRI yang dilaksanakan secara virtual (7 April 2020), PGRI dengan tegas meminta agar dalam realokasi anggaran pemerintah di bidang pendidikan tidak memotong anggaran terkait tunjangan guru,” kata Ketum PB PGRI Unifah Rosyidi di Jakarta, Selasa (21/4).
Dalam pandangan Unifah masih banyak anggaran lain yang bisa bisa dipangkas selain tunjangan guru yang dinilainya sangat dibutuhkan oleh para guru PNS.
“Mereka memiliki keluarga yang perlu dicukupi kebutuhan untuk hidup, keperluan sekolah, dan membayar cicilan. Jadi PGRI memohon dengan sangat agar realokasi atau refocusing anggaran tidak untuk anggaran terkait pemenuhan hak para guru,” terang Unifah.
Untuk diketahui pemangkasan tunjangan mencakup tiga komponen yakni tunjangan profesi guru PNS Daerah, semula Rp 53,8 triliun menjadi Rp 50,8 triliun. Kemudian, tambahan penghasilan guru PNS daerah, semula Rp 698,3 miliar menjadi Rp 454,2 miliar.
Selain itu, tunjangan khusus guru PNS daerah di daerah khusus, semula Rp 2,06 triliun menjadi Rp 1,98 triliun. Sehingga totalnya mencapai Rp 3,3 triliun.
Tidak hanya pemangkasan tunjangan guru PNS, beberapa bantuan operasional pendidikan juga dipotong. Misalnya dana BOS yang semula Rp 54,3 triliun menjadi Rp 53,4 triliun. Bantuan Operasional Penyelenggaraan (BOP) PAUD juga mengalami pemotongan dari Rp 4,475 triliun menjadi Rp 4,014 triliun.
Ikuti juga berita-berita terbaru dan menarik lainnya, dari dalam dan luar negeri, yang dibahas Djawanews di sini.