Djawanews.com – Beberapa waktu belakangan hujan disertai angin kencang terjadi di beberapa wilayah di DIY. Sialnya, kejadian tersebut bakalan tetap terjadi selama beberapa waktu ke depan.
BMKG Stasiun Klimatologi Sleman menjelaskan jika jumlah curah hujan yang terjadi di sejumlah daerah di DIY sudah di atas 50 mm dasarian, hal tersebut diprediksi akan berlanjut.
Prediksi BMKG tersebut menjelaskan jika pada bulan November, pada wilayah bagian tengah dan selatan DIY akan memasuki awal musim hujan. Hal tersebut sebagaimana dijelaskan Kepala Kelompok Data dan Informasi BMKG Stasiun klimatologi Sleman, Etik Setyaningrum MSi.
“Berdasarkan monitoring BMKG Stasiun Klimatologi Sleman terlihat di beberapa tempat khususnya di wilayah Utara dan tengah DIY sudah memasuki awal musim hujan. Saat awal musim hujan umumnya curah hujan yang terjadi paling banyak berlangsung siang atau sore hingga menjelang malam hari,” helas Etik dilansir dari KR (17/11).
Etik menjelaskan hujan yang terjadi dapat disertai petir dan angin kencang. Selain itu, dirinya memprediksi jika bulan November ini curah hujan intensitas maupun frekuensi diprediksikan akan lebih besar dibandingkan Oktober.
Dengan demikian curah hujan di DIY diprediksi akan meningkat pada Desember mendatang akan lebih meningkat, sedangkan puncak musim hujan diprediksi terjadi pada bulan Februari 2021.
“Menyikapi kondisi yang saat ini terjadi, kami minta masyarakat lebih meningkatkan kewaspadaan. Kewaspadaan itu terutama yang berkaitan dengan adanya potensi genangan, banjir maupun longsor. Terutama bagi mereka yang tinggal di daerah perbukitan,” imbau Etik.
Selain hijan dan angin kencang di Jogja, simak berita menarik dari berbagai daerah lainnya di Nusantara hanya di Warta Harian Nasional Djawanews. Untuk mendapatkan informasi cepat dan menarik jangan lupa ikuti Instagram @djawanewscom.