Djawanews.com – Berdasarkan pantauan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, Gunung Merapi menunjukkan peningkatan aktivitas. Hanik Humaida, Kepala BPPTKG Yogyakarta, membenarkan informasi tersebut.
“Aktivitas Merapi terus naik. Sudah cukup tinggi dari parameter-parameter yang ada,” ungkap Hanik, Rabu (04/11/2020).
Terkait potensi erupsi, BPPTKG Yogyakarta menilai bahwa erupsi yang akan terjadi belum seperti ketika erupsi besar Gunung Merapi pada 2010, setidaknya berdasarkan data pantauan kemarin (04/11/2020). Meski begitu, Hanik mengatakan bahwa tak menutup kemungkinan mengenai letusan dari erupsi Merapi. Ia mengatakan, pihaknya terus berkoordinasi dengan badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) di sekitar Merapi dan secara rutin memberikan informasi kepada masyarakat.
“Kalau ada sesuatu, banyak masyarakat yang konfirmasi ke tim kami. Jadi BPPTKG saat ini sudah membuat tim komunikasi dan informasi untuk melayani masyarakat. Yang baru kami luncurkan membuat broadcasting informasi kepada para kepala dusun yang ada di sekitar Merapi. Lewat WhatsApp dan SMS karena itu yang paling sering diakses,” jelas Hanik.
Ia mengatakan, warga yang ada di kawasan rawan bencana (KRB) III adalah masyarakat yang paling rentan dengan erupsi tersebut. Oleh sebab itu, mereka harus mendapatkan info terlebih dahulu.
“Kami transparan dengan semua data yang ada. Bisa lihat di website kami langsung, CCTV juga bisa diakses, artinya sudah sangat terbuka,” jelas Kepala BPPTKG Yogyakarta.
Dapatkan info terkini lain, baik berita lokal, nasional, maupun mancanegara, di rubrik berita hari ini Warta Harian Nasional Djawanews. Selain itu, ikuti pula Instagram @djawanescom agar tak ketinggalan info-info unik dan menarik yang lain.