Djawanews.com—Viral di media sosial seorang bocah 10 tahun meninggal dunia di Rumah Sakit Bergerak Badau, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, dan tertahan karena masalah biaya. Pihak RS membantah kabar tersebut dan mengaku sudah melaporkan hal tersebut ke polisi.
Bantahan Pihak Rumah Sakit Bergerak Badau terkait Kabar yang Viral di Medsos
Tersebar di media sosial bahwa ada seorang pasien bernama Alifsyah (10) meninggal dunia di Rumah Sakit Bergerak Badau, yang karena masalah biaya ibu si pasien tidak bisa membawa keluar jasad anaknya dari rumah sakit dan meminta bantuan bagi siapa pun yang ingin membantu menebus kekurangan biaya rumah sakit.
Direktur Rumah Sakit Bergerak Badau, dr Liha menegaskan bahwa di Rumah Sakit Bergerak Badau tidak ada namanya pasien dan kejadian seperti yang beredar di media sosial.
“Sama sekali tidak ada pasien atas nama Alifsyah tersebut, nama dokter juga serta nominal biaya rumah sakit itu juga luar biasa bohong,” tegas Liha, di Putussibau, Ibu Kota Kabupaten Kapuas Hulu, Jumat 15 Mei 2020.
Dirinya juga mengaku bahwa pihaknya sudah melaporkan perihal berita hoaks tersebut ke pihak yang berwajib.
“Kami sudah laporkan ke Polres Kapuas Hulu, karena informasi tersebut tidak benar dan itu juga fitnah yang ditujukan kepada Rumah Sakit Bergerak Badau,” kata Liha.
Sementara itu, Kapolres Kapuas Hulu, melalui Kasat Reskrim Kapuas Hulu, IPTU Siko mengatakan saat ini pihaknya sedang melakukan penyelidikan terkait. Pihak rumah sakit, kata Siko, juga sudah menjelaskan dari tempat dan ruang inap seperti yang di posting, tidak memiliki fasilitas dan ruangan seperti yang digambarkan.
“Kami sudah laporkan ke Polres Kapuas Hulu, karena informasi tersebut tidak benar dan itu juga fitnah yang ditujukan kepada Rumah Sakit Bergerak Badau,” kata Siko.
Ikuti juga berita-berita terbaru dan menarik lainnya, dari dalam dan luar negeri, yang dibahas Djawanews di sini.