Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Berita Hari Ini
Penjelasan LIPI Soal Teror Ular Kobra di Citayam Saat Awal Musim Hujan

Penjelasan LIPI Soal Teror Ular Kobra di Citayam Saat Awal Musim Hujan

Saiful Ardianto
Saiful Ardianto 13 Desember 2019 at 04:50am

Memasuki awal musim hujan, warga Perumahan Royal Citayam Residence, Desa Citayam, Kecamatan Susukan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dihebohkan dengan teror ular kobra.

Ular berbisa ini berkeliaran di permukiman warga. Sampai saat ini, sudah ada 34 ekor anak kobra yang berhasil diamankan warga.

Kendati demikian, warga masih merasa resah akibat induk ular kobra dan sarangnya masih belum ditemukan. Jadi, ada kemungkinan teror ular kobra masih berlanjut, mengingat ular kobra dapat menghasilkan puluhan telur dalam sekali bertelur.

Peneliti reptil dari Pusat Penelitian Biologi LIPI Amir Hamidy memberikan penjelasan mengapa ular kobra banyak berkeliaran di area permukiman warga.

Telur kobra menetas saat awal musim hujan

Amir menjelaskan, ada dua jenis ular kobra yang ada di Indonesia, antara lain Kobra Sumatera dan Kobra Jawa. Keduanya memiliki kemampuan menyemprotkan bisa melansir Detik.com.

“Kobra Sumatera banyak ditemukan di Sumatera dan Kalimantan, sedangkan Kobra Jawa terdistribusi di Jawa, Bali, Lombok, Komodo, Rinca, Sumbawa, Flores,” ujar Amir melalui keterangan tertulis kepada Detik.com, Jumat (13/12/2019).

Ular kobra biasanya hidup di kawasan hutan yang terbuka, savana, area persawahan hingga pekarangan rumah. Ular ini dapat tumbuh hingga 1,8 meter.

Saat musim bertelur, kobra betina akan mencari tempat seperti lubang-lubang tanah atau bawah serasah daun kering yang lembab dan akan menetas dalam kurun waktu tiga sampai empat bulan.

Dalam sekali bertelur, kobra betina dapat menghasilkan sampai 20 butir telur.

“Awal musim penghujan merupakan waktu menetasnya telur ular. Ini merupakan siklus alami,” kata Amir.

Amir mengungkapkan, Kobra cenderung menyukai suhu ruangan yang hangat dan lembab untuk menetaskan telur-telurnya. Kemudian, telur-telur itu akan ditinggalkan dan dibiarkan menetas dengan sendirinya.

“Saat menetas, anakan kobra akan menyebar kemana-mana,” jelasnya.

Teror Ular Kobra

Ular Cobra Jawa dapat menyemprotkan bisa yang berbahaya bagi manusia (Detik.com/Sachril Agustun Barutu)

Dia mengatakan, ular kobra dapat melumpuhkan mangsa hanya dengan satu kali gigitan. Kobra memiliki bisa yang dapat melumpuhkan sarat dan otot dalam waktu yang sangat singkat.

Anak ular kobra disebut Amir, juga sudah memiliki kelenjar bisa yang berbahaya.

Dia pun memberikan saran untuk menghindari masuknya kobra ke dalam rumah. Ia menganjurkan untuk menggunakan pembersih lantai dengan aroma menyengat. Sebab ular tidak suka bau tajam.


Baca Juga:
  • Kabar Hari ini: Ular Sanca Raksasa Ditemukan di Dapur Warga Cipayung
  • Obat Keracunan Logam Ternyata Efektif untuk Menyembuhkan Gigitan Ular Berbisa
  • Teror Ular Kobra di Perumahan Royal Citayam

Selain itu, Amir mengimbau agar warga tidak meninggalkan sampah di rumah karena dapat mengundang tikus yang merupakan salah satu mangsa ular. Begitu pula dengan tumpukan barang di pekarangan, harus selalu dibersihkan agar tidak menjadi tempat persembunyian ular.

Amir mengatakan, saat ini antidot kobra Jawa sudah banyak tersedia di Indonesia, sehingga masyarakat dapat mengecek ketersedian tersebut di rumah sakit terdekat. Jika ada yang digigit ular, maka penanganannya dapat mengikuti petunjuk dari WHO tentang Manajemen Kasus Gigitan Ular.

Bagikan:
#berita hari ini#bisa#Perumahan Royal Citayam#Teror ular kobra#Ular kobra

Berita Terkait

    Apa Itu Teknologi Modifikasi Cuaca? Untuk Pertanian hingga Penanggulangan Bencana
    Berita Hari Ini

    Apa Itu Teknologi Modifikasi Cuaca? Untuk Pertanian hingga Penanggulangan Bencana

    Djawanews.com - Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) telah menjadi bagian penting dalam pembangunan Indonesia sejak tahun 1977. Awalnya, teknologi ini diperkenalkan untuk mendukung sektor pertanian melalui program hujan ....
    Saiful Ardianto
    Saiful Ardianto
  • Seberapa Peluang Indonesia Jadi Pusat Energi Terbarukan di ASEAN dan Pemimpin Global?
    Berita Hari Ini

    Seberapa Peluang Indonesia Jadi Pusat Energi Terbarukan di ASEAN dan Pemimpin Global?

    Saiful Ardianto 14 Aug 2025 10:34
  • Bendungan Batangtoru Terus Digenjot: Proyek Strategis untuk Kesejahteraan Sumatera Utara?
    Berita Hari Ini

    Bendungan Batangtoru Terus Digenjot: Proyek Strategis untuk Kesejahteraan Sumatera Utara?

    Saiful Ardianto 14 Aug 2025 10:28
  • PLTA Danau Kerinci: Kesepakatan Rakyat yang Segarkan Pembangunan Berkelanjutan
    Berita Hari Ini

    PLTA Danau Kerinci: Kesepakatan Rakyat yang Segarkan Pembangunan Berkelanjutan

    Djawanews.com - Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Danau Kerinci telah kembali menemui titik terang. Melalui kesepakatan antara PT Kerinci Merangin Hidro (KMH) dan warga setempat, ....
    Saiful Ardianto
    Saiful Ardianto
  • Apa Itu Dual Growth Strategy: Langkah Strategis Pertamina Wujudkan Ketahanan Energi Nasional?
    Berita Hari Ini

    Apa Itu Dual Growth Strategy: Langkah Strategis Pertamina Wujudkan Ketahanan Energi Nasional?

    Saiful Ardianto 13 Aug 2025 07:01
  • Alasan PLTA Sungai Gumbasa Jadi Solusi Energi Bersih untuk Sulawesi Tengah?
    Berita Hari Ini

    Alasan PLTA Sungai Gumbasa Jadi Solusi Energi Bersih untuk Sulawesi Tengah?

    Saiful Ardianto 12 Aug 2025 10:41

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Populer

Apa Itu Dual Growth Strategy: Langkah Strategis Pertamina Wujudkan Ketahanan Energi Nasional?
Berita Hari Ini

1

Apa Itu Dual Growth Strategy: Langkah Strategis Pertamina Wujudkan Ketahanan Energi Nasional?

Alasan PLTA Sungai Gumbasa Jadi Solusi Energi Bersih untuk Sulawesi Tengah?
Berita Hari Ini

2

Alasan PLTA Sungai Gumbasa Jadi Solusi Energi Bersih untuk Sulawesi Tengah?

Investasi Sektor ESDM Terbang, Tembus Rp225,9 Triliun pada Semester I 2025?
Berita Hari Ini

3

Investasi Sektor ESDM Terbang, Tembus Rp225,9 Triliun pada Semester I 2025?

PLTA Danau Kerinci: Kesepakatan Rakyat yang Segarkan Pembangunan Berkelanjutan
Berita Hari Ini

4

PLTA Danau Kerinci: Kesepakatan Rakyat yang Segarkan Pembangunan Berkelanjutan

Seberapa Peluang Indonesia Jadi Pusat Energi Terbarukan di ASEAN dan Pemimpin Global?
Berita Hari Ini

5

Seberapa Peluang Indonesia Jadi Pusat Energi Terbarukan di ASEAN dan Pemimpin Global?

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up