Dilansir dari blog.netray.id: Penghapusan daya listrik 450 Volt Ampere (VA) dicanangkan oleh Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dalam rapat pembahasan RUU APBN tahun 2023 dengan Kementerian Keuangan, Senin, 12 September 2022. Berita ini pun sontak memicu komentar warganet Twitter. Meski digadang-gadang tidak akan dikenakan biaya tambahan terkait kenaikan daya menjadi 900 VA, namun keputusan ini sekali lagi dinilai menyulitkan kalangan menengah ke bawah.
Melalui pantauan Media Monitoring Netray, berita ini pertama kali muncul di tanggal 12 September 2022. Artikel pertama diterbitkan pada pukul 09.40 WIB oleh media berita CNBC Indonesia. Sedangkan media berita online yang paling banyak memberitakan topik ini ialah Okezone, Merdeka, dan Liputan6 dengan total 11 artikel.
Dengan periode pemantauan 12-13 September 2022, topik dengan kata kunci “listrik && 450” ditemukan dalam 141 artikel. Sebanyak 39 media berita online telah memberitakan pengumuman ini dalam 2 hari tersebut. Pemberitaan terkait kata kunci ini didominasi oleh kategori berita Government dan Finance & Insurance.
Melihat dari jajaran top issue, berita terkait alasan penghapusan 450 VA yang diubah menjadi 900 VA menjadi salah satu top isu pada topik ini. Penghapusan tersebut dinilai sebagai bentuk penyerapan kelebihan pasokan (over supplay) listrik. Selain itu, alasan Said Abdullah mengusulkan hal tersebut yakni agar PLN melakukan pemutakhiran data terkait jumlah pelanggan yang masuk ke dalam golongan 450 VA juga menjadi top issue dalam topik ini.
Meski secara statistik pemberitaan soal penghapusan daya listrik 450 VA dominan bersentimen negatif, namun terdapat juga pemberitaan dengan sentimen negatif. Pemberitaan sentimen negatif muncul dalam bentuk kritik kebijakan tersebut yang dianggap belum tentu menguntung rakyat kecil.
Penghapusan Listrik 450 VA Dominan Sentimen Negatif di Twitter
Dengan periode pemantauan dan kata kunci yang sama dengan kanal news, topik ini ramai dibicarakan warganet hingga menyentuk angka 2.204 twit dengan total impresi mencapai 4,7 juta. Berbeda halnya dengan kanal news, di jagat Twitter perbincangan topik ini didominasi oleh twit bersentimen negatif dengan total mencapai 66%.
Berbagai keluhan terkait isu penghapusan daya listrik 450 VA ditwitkan warganet dalam 2 hari tersebut. Komplain seperti listrik naik, listrik mahal, bahkan bayar tagihan listrik menduduki jajaran Top Complaints. Kenaikan daya listrik menjadi 900 VA dinilai warganet akan menambah pengeluaran masyarakat terkait tagihan listrik.
Selain keluhan-keluhan di atas, terdapat beberapa kritikan terhadap isu kebijakan yang baru akan diresmikan tersebut. Dari kumpulan Top Words, ditemukan salah satu kosakata yang menarik, yakni kompor. Di balik perencanaan tersebut tersiar kabar bahwa pemerintah akan membagikan kompor listrik gratis bagi masyarakat. Hal ini pun lantas menjadi ajang kritik yang mana kebijakan kenaikan daya listrik tersebut justru akan semakin menyengsarakan masyarakat.
Meski kebijakan tersebut ditujukan untuk membantu masyarakat dalam pemenuhan listrik rumah tangga, namun berbagai kritik atas kebijakan ini juga tak luput disampaikan oleh warganet. Tidak adanya penambahan biaya terkait kenaikan daya 450 VA menjadi 900 VA, namun warganet tetap sangsi akan tarif listrik yang akan membengkak di kemudian hari.
Demikian analisis Netray, simak artikel terkini lainnya dalam analysis.netray.id.
Editor: Irwan Syambudi