Djawanews.com – Pendiri Cyrus Network Hasan Nasbi menjelaskan Anies Baswedan berpeluang besar menjadi korban dari politik identitas di Pilpres 2024.
"Kalau kemarin dia mungkin bukan korban di DKI, tapi di level Indonesia Anies bisa jadi korban politik identitas karena dia minoritas," kata Hasan dalam program The Political Show
Hasan berharap partai pengusung Anies saat ini, NasDem, Demokrat, dan PKS, tak memainkan politik identitas. Ia terutama menyinggung PKS sebagai partai dengan basis massa Islam satu-satunya dalam koalisi tersebut.
Menurutnya, politik memang didesain untuk bertengkar, terutama antara legislatif dan eksekutif. Namun, sepanjang pertengakaran tersebut masih soal ide atau gagasan, hal itu tak menjadi masalah.
Hasan khawatir jika pertengkaran itu memperdebatkan identitas. Menurutnya, identitas adalah sesuatu yang tidak bisa diubah dan melekat pada diri seseorang.
"Tapi kalau ada orang nanti ada orang tidak layak jadi pemimpin gara-gara identitas yang enggak bisa diubah, itu lukanya enggak bisa sembuh. Saya berharap yang disampaikan PKS itu tulus, bukan karena Anies berpeluang jadi politik identitas," katanya.
Hasan mengatakan semua pihak harus memiliki komitmen untuk tak memperdebatkan identitas pada Pemilu 2024 mendatang. Ia mengaku tak mempermasalahkan perdebatan soal politik identitas, sebab hal itu tidak bisa dikategorikan polarisasi.
"Jadi kalau kita sama-sama punya komitmen, kita bisa lebih tenang. Mahasiswa juga oh ini bertengkar soal cara, gagasan, soal pandangan. Bukan sesuatu yang untuk orang lain nggak bisa diubah," ujarnya.
Dapatkan warta harian terbaru lainya dengan mengikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.