Djawanews.com - Vaksinasi dilakukan untuk meningkatkan antibodi terhadap serangan virus Covid-19. Namun temuan terbaru berkata lain. Antibodi dalam tubuh yang dihasilkan vaksin Sinovac ditemukan menurun setelah menerima vaksin.
Hal ini diungkap berdasarkan hasil penelitian terbaru di China. Disebutkan bahwa turunnya antibodi itu dilaporkan terjadi walau mendapatkan dua dosis lengkap vaksin Sinovac.
Hasil penelitian ini didapatkan dari pengecekan sampel darah orang dewasa sehat berusia 18-59. Mereka dibagi menjadi dua kelompok dengan peserta masing-masing lebih dari 50 orang.
Hasilnya, tak sampai dari separuh peserta memiliki antibodi di atas ambang batas.
"Untuk peserta yang menerima dua dosis, dua atau empat minggu terpisah, hanya 16,9% dan 35,2% masing-masing masih memiliki tingkat antibodi penetralisir di atas ambang batas enam bulan setelah dosis kedua," tertulis dalam hasil penelitian tersebut, dikutip dari Reuters, Selasa (27/7).
Peningkatan Antibodi di Dosis Ketiga
Meski dilaporkan ada temuan penurunan antibodi, penelitian ini juga menemukan peningkatan antibodi peserta antara 3-5 kali lipat 4 minggu setelah suntikan dosis ketiga.
Di balik itu, penelitian gabungan Sinovac dan institusi China lainnya ini terbilang baru. Belum ada tinjauan lebih lanjut.
Para peneliti pun mengingatkan bahwa perlu diadakan penelitian lanjutan untuk mengetahui berapa lama antibodi setelah suntikan dosis ketiga bisa bertahan dalam tubuh.