Djawanews.com – Peneliti di Pusat Studi Transportasi dan Logistik (Pustral) UGM, Dr Arif Wismadi menilai keberadaan Kereta Rel Listrik (KRL) Jogja-Solo efektif memangkas kemacetan.
“Saya menyambut baik dioperasikannya KRL. Karena keberadaan KRL memiliki banyak keunggulan, termasuk dari sisi waktu tempuh. Oleh karena itu seadainya ke depan ada penambahan jumlah pemberhentian, maka waktu tempuh pada jarak terjauh tetap harus dipertahankan,” kata Arif Wismadi
“Saat ini pengurangan waktu tempuh belum begitu dirasakan. Target waktu tempuh tersebut harus dikendalikan untuk menjaga persepsi dan pengalaman pengguna. Caranya adalah dengan mempersingkat waktu dan naik turunnya penumpang di tiap stasiun,” lanjutnya.
“Aspek lain yang perlu diperhatikan adalah konektifitas di last-mile, menuju dan dari stasiun, baik di awal maupun tujuan perjalanan. Karena demand perjalanan akan meningkat, moda darat akan semakin macet, maka KRL menjadi pilihan untuk menghindari kemacetan,” terang Arief.
Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di warta harian Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan update lebih cepat, ikuti juga akun Instagram @djawanews.