Djawanews.com – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, di bawah kepemimpinan Gubernur Pramono Anung dan Wakil Gubernur Rano Karno, memperluas layanan transportasi gratis bagi 15 golongan masyarakat. Kebijakan ini merupakan realisasi dari janji kampanye mereka pada Pilkada 2024.
Kelima belas golongan tersebut mulai dari PNS Pemprov DKI Jakarta dan pensiunan PNS, tenaga kontrak Pemprov DKI Jakarta Siswa penerima KJP Plus, karyawan bergaji UMP melalui Bank DKI, penghuni rusunawa, Tim Penggerak PKK, penduduk ber-KTP Kepulauan Seribu.
Lalu, penerima raskin domisili Jabodetabek, anggota TNI dan Polri, veteran RI, penyandang disabilitas, lansia di atas 60 tahun, pengurus rumah ibadah, pendidik PAUD, dan juru pemantau jentik atau jumantik.
Kelompok masyarakat ini sejatinya telah mendapat fasilitas transportasi gratis, namun hanya Transjakarta. Rano menuturkan, program ini juga diperluas untuk MRT Jakarta dan LRT Jakarta.
"Ke depan, dalam program 100 hari kerja kami, layanan ini juga akan mencakup moda transportasi lain, seperti MRT Jakarta dan LRT Jakarta," kata Rano di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu, 26 Februari.
Sebelumnya, layanan transportasi gratis di Jakarta hanya menyasar pada pengurus masjid atau marbot. Kini, fasilitas diperluas untuk pengurus semua rumah ibadah termasuk gereja, pura, vihara, dan klenteng yang ada di DKI Jakarta.
"Daftar 15 golongan masyarakat yang mendapatkan layanan gratis Transjakarta memang mencakup pengurus masjid. Namun, perlu kami tegaskan bahwa kebijakan ini tidak hanya berlaku bagi pengurus masjid, tetapi untuk seluruh pengurus rumah ibadah di DKI Jakarta," urai Rano.
Dalam kesempatan itu, Rano menuturkan program ini bertujuan memberikan dukungan kepada para pengurus rumah ibadah dalam melaksanakan tugas pelayanan kepada masyarakat tanpa terbebani biaya transportasi.
Saat ini, Pemprov DKI Jakarta tengah menyusun mekanisme pendaftaran dan verifikasi data melalui koordinasi dengan Dinas Perhubungan DKI Jakarta serta lembaga keagamaan terkait.
"Kami berharap, kebijakan ini dapat segera dirasakan manfaatnya oleh seluruh pengurus rumah ibadah. Proses teknis tengah kami finalisasi agar pelaksanaan program ini tepat sasaran dan berjalan lancar," imbuhnya.