Djawanews.com – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akhirnya mulai menyalurkan bantuan sosial pemenuhan kebutuhan dasar (PKD) bagi warga yang membutuhkan. Bantuan berupa Kartu Lansia Jakarta (KLJ), Kartu Anak Jakarta (KAJ), dan Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta (KPDJ) ini menjadi kabar gembira bagi banyak keluarga, terutama menjelang perayaan Idul Fitri 1446 H.
"Hari ini Pemprov bersama-sana dengan DPRD Jakarta menyerahkan bansos pemenuhan kebutuhan dasar untuk mendukung kesejahteraan masyarakat. Jadi ada 3 (jenis bantuan) yang kita berikan," kata Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa, Maret.
Total penerima manfaat bansos PKD tahap pertama tahun 2025 sebanyak 147.304 orang. Rinciannya meliputi 117.784 penerima KLJ bagi warga berusia minimal 60 tahun, 15.203 penerima KAJ bagi anak usia dini 0–6 tahun, serta 14.317 penerima KPDJ bagi mereka yang mengalami keterbatasan fisik, intelektual, mental, maupun sensorik.
Besaran nilai bansos untuk masing-masing penerima KLJ, KAJ, dan KPDJ adalah Rp300.000 per bulan. Pramono menyebut sasaran bantuan merupakan warga yang terdaftar dalam data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS).
"Acuannya DTKS, ini yang digunakan sebagai acuan, kemudian selain DTKS, data dari Dukcapil juga. Sekarang pendataan itu kami lakukan perbaikan dan secara bersama sama dengan DPRD Jakarta," urai Pramono.
Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno menjelaskan penyaluran bansos KLJ, KAJ, KPDJ mulai April dan bulan-bulan berikutnya akan dicairkan setiap bulan.
"Pada tahap pertama, bantuan terpaksa diberikan selama 3 bulan dulu, Januari, Februari, Maret. Karena biasanya, kas daerah baru masuk di bulan-bulan ini. tapi insyaallah, dimulai bulan April besok, seluruh penerima bantuan akan diserahkan setiap bulan," tambah Rano