Djawanews.com – Kawasan wisata Malioboro terus dipercantik penampilannya. Bahkan Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta melakukan pemolesan lantai teraso Malioboro di Zona 1 dan direncanakan selesai pada pertengahan Desember 2020.
Kepala Unit Pelaksana Tugas (UPT) Malioboro, Ekwanto, menjelaskan bahwa lantai teraso belum pernah dipoles sejak selesai digarap beberapa tahun lalu. Hal itu dikarenakan biaya pemolesan cukup tinggi sedangkan anggaran terbatas.
"Pemolesan sudah mulai jalan satu minggu ini. Kita lakukan bertahap, awalnya dari ujung Inna Garuda, sampai Malioboro Mall. Jadi, untuk tahun ini kita poles di Zona 1 dulu," katanya, dikutip dari Tribun Jogja, Senin (19/10/2020).
Pemolesan diprioritaskan di Zona 1 karena di situ terdapat lapak kuliner, sehingga kebersihan lantai sulit terjaga. Noda-noda yang ada di lantai disebabkan karena percikan bahan masakan yang tak bisa dibersihkan dengan cara biasa.
"Masih ada PKL yang kurang bertanggungjawab, teraso jadi kotor karena percikan minyak, teh, kopi dan sebagainya. Itu kan kalau masuk pori-pori teraso jadi susah dibersihkan ya, kalau pakai pembersih biasa," tambahnya.
Dengan pagu anggaran senilai Rp400 juta, Ekwanto berharap agar PKL di bidang kulier bisa menjaga kebersihan teraso setelah selesai dipoles. Pegadang harus menyiasati agar percikan masakan tak jatuh ke teraso.
"Tempat memasak, atau di bawah kompor itu seharusnya dikasih pelapis. Jadi, kalau ada tumpahan, tidak langsung jatuh ke bawah, tapi ke lapisannya itu," katanya.
Karena adanya pemolesan lantai teraso Malioboro, PKL diliburkan dulu. Untuk mendapatkan berita Jogja lainnya, kunjungi situs resmi Warta Harian Nasional Djawanews. Anda juga bisa mengikuti kami melalui akun media sosial Instagram @djawanewscom dan melalui aplikasi Babe. Hubungi kami untuk membagikan foto, video, artikel, dan berita lainnya.