Djawanews.com – Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) memutuskan untuk tidak menyelenggarakan program mudik gratis pada tahun ini. Alih-alih menggelar program tersebut, dana yang sebelumnya dialokasikan untuk mudik gratis akan digunakan untuk kebutuhan lain yang dianggap lebih mendesak, seperti perbaikan dan penambahan penerangan jalan umum (PJU) hingga ke pemukiman warga.
“Tangsel enggak ngadain mudik gratis dulu. Karena berhubung kita masih butuh untuk hal-hal lain yang lebih penting,” kata Kepala Dinas Perhubungan Tangsel, Ayep Jajat saat dikonfirmasi, Senin, 17 Maret.
Terlebih, dengan bertambahnya titik lampu, otomatis berdampak juga terhadap pembayaran listrik setiap tahunnya. Bahkan biaya yang disiapkan untuk pembiayaan listrik itu mencapai Rp55 miliar.
“Per tahun itu sekitar 55 miliar rupiah,” ungkapnya.
Karena itulah, kebutuhan anggaran untuk menjaga infrastruktur tersebut menjadi prioritas utama.
Ia juga mengakui jika mudik gratis tahun lalu cukup diminati. Namun dengan adanya efisiensi anggaran, sehingga untuk saat ini hal yang diutamakan adalah program-program yang lebih mendesak.
“Efisiensi anggaran memang ada di seluruh sektor, terutama untuk kegiatan seremonial dan perjalanan dinas. Namun hal ini tidak akan mengganggu program-program utama dari Wali kota Tangsel,” ungkapnya.