Djawanews.com – Juru bicara Kementerian Luar Negeri RI, Lalu M. Iqbal mengatakan pemerintah Indonesia mengupayakan penghentian kekerasan di kawasan Gaza, Palestina. Selain itu pemerintah juga berupaya untuk mengevakuasi sejumlan warga negara indonesia (WNI) yang terjebak di tengah perang HAMAS dengan Israel.
"Fokus Pemerintah Indonesia saat ini adalah situasi kemanusiaan, khususnya bagaimana mendorong upaya menghentikan eskalasi kekerasan dan menghindari jatuhnya lebih banyak korban sipil," kata Lalu M. Iqbal dalam keterangan tertulisnya, Selasa 9 Oktober.
Lebih jauh dikatakan olehnya, seiring dengan upaya untuk menghentikan kekerasan, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi terus berkomunikasi dengan sejumlah negara dan organisasi internasional.
"Ini juga dibahas saat Menlu RI bertemu dengan Menlu Brasil pada 9 Oktober (di Jakarta)," lanjutnya, menambahkan Brasil saat ini menjabat sebagai Presiden Dewan Keamanan PBB.
Mengenai kondisi warga negara Indonesia di sana, Iqbal mengatakan pemerintah telah menyusun rencana kontigensi evakuasi WNI dengan beberapa skenario situasi.
"Saat ini Pemerintah melalui KBRI Amman, KBRI Beirut dan KBRI Kairo sedang berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mengevakuasi WNI yang berada di wilayah Palestina, khususnya 10 orang WNI yang berada di Jalur Gaza," ungkap Iqbal.
Terkait dengan perkembangan situasi terbaru, pemerintah juga sudah mengeluarkan imbauan terkait keselamatan dan keamanan WNI.
"Menimbang situasi keamanan terakhir dan demi keselamatan para WNI, Pemerintah Indonesia mengimbau agar WNI yang berada di wilayah Palestina maupun Israel segera meninggalkan wilayah tersebut. Dan bagi yang sudah merencanakan perjalanan ke kedua wilayah tersebut, untuk membatalkan rencananya hingga adanya pemberitahuan lebih lanjut dari pemerintah," bunyi imbauan pemerintah di situs Kementerian Luar Negeri RI.
Diketahui, lebih dari 1.000 orang tewas setelah militan Hamas menerobos pagar perbatasan yang memisahkan Israel dari Jalur Gaza yang diblokade dan mulai membunuh serta menculik warga Israel.
Setidaknya 700 orang tewas di Israel, menurut militer, dan lebih dari 570 orang di Gaza dan Tepi Barat, kata Kementerian Kesehatan Palestina. Sementara, seratusan orang telah diculik