Djawanews.com – Penyanyi legendaris Bobby Williem Tutupoly atau Bob Tutupoly menghembuskan napas terakhir di usia 82 tahun. Kabar duka ini disampaikan oleh rekan sesama musisi Addie MS melalui media sosial Instagram.
"Selamat jalan, Om Bob Tutupoly," tulis Addie di akun Instagram @addiems999, Selasa.
Bob Tutupoly semasa hidupnya tidak hanya dikenal sebagai penyanyi serba bisa, namun juga piawai dalam membawakan acara. Dilansir Djawanews dari Liputan6.com, berikut profil Bob Tutupoly.
Bob Tutupoly lahir di Surabaya pada 13 November 1949, putra pasangan Adolf Laurens Tutupoly dan Elisabeth Wilhemmina Henket-Sahusilawane. Ia anak kedua dari lima bersaudara. Bob bersama saudaranya yang lain dididik dengan disiplin militer oleh sang ayah, yang pernah berdinas di Angkatan Laut pada era penjajahan Belanda.
Diketahui, Bob sempat kuliah di Peguruan Tinggi Ekonomi Surabaya (kini Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga) dan Universitas Padjajaran, Bandung, tapi tidak selesai. Bakat seni Bob mengalir dari sang ayah yang pemain suling dan ibunya penyanyi gereja.
Bob mulai karier musik sejak usia remaja. Ketika SMA, ia bergabung dengan Kwartet Jazz RRI Surabaya dengan Didi Pattirane. Bob pernah juga diajak bergabung dengan Chen Brothers (Bubi Chen, Niko, Jopie Chen dan Frans) untuk mengisi acara dansa kalangan atas.
Pada 1963, ia diminta menggantikan Bill Saragih sebagai vokalis band The Riders, yang tampil dalam Nirwana Super Club, Hotel Indonesia, salah satu tempat prestisius masa itu.
Bob sempat meraih predikat penyanyi kesayangan ABRI pada 1966-1969. Kemudian, pada 1969 ia pindah ke Amerika Serikat. Impian rekaman di Amerika tak terwujud. Namun, Bob bergabung dengan The Midnighters untuk manggung di San Fransisco dan Los Angeles.
Ia juga pernah bernyanyi di klub kota Las Vegas. Pada 1976, Bob pulang ke Indonesia dan merekam "Widuri." Lagu itu hit pada masanya dan masih dikenal hingga era sekarang.
Bob Tutupoly diketahui pernah bermain beberapa film. Di antaranya, Gli Innamorati Della Becak (Kisah Cinta si Tukang Becak) (1958), Penasaran (1977), dan Sebelah Mata (2008).
Pada era 1980-an, ia menjadi pembawa acara di TVRI seperti Kuis Pesona 13. Ketika usianya tak muda lagi, Bob jadi host program lagu nostalgia Tembang Kenangan di Indosiar yang populer pada akhir era 1990-an hingga pertengahan 2000-an.
Pada 2015, Bob Tutupoly meraih predikat Lifetime Achievement di ajang AMI Award setelah 55 tahun berkarir di dunia musik.
Adapun mengenai keluarga, Bob Tutupoly berkenalan dengan Rosmayasuti Nasution alias Yosie ketika dirinya menjabat sebagai humas di Restoran Ramayana di negara bagian New York pada era 1970-an. Ketika itu, Yosie tampil menari di restoran tersebut.
Pada 1972, Bob melamar Yosie. Keduanya akhirnya menikah pada 1977 dan dikaruniai seorang putri, Sasha Karina Tutupoly pada 1978.