Djawanews.com – Beredar kabar Partai Amanat Nasional (PAN) akan masuk pemerintahan Jokowi-Ma’ruf dalam Reshuffle kabinet yang diperkirakan akan dilakukan hari ini, Rabu 15 Juli. Bahkan ada kabar Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sendiri yang akan mendapat jatah satu kursi menteri.
Hal ini sontak menjadi sorotan dan mendapat cibiran dari sejumlah pihak. Namun Wakasekjen PDIP Arif Wibowo enggan mempersoalkan kabar tersebut.
"Baik-baik saja (jika Zulkifli Hasan ditunjuk jadi menteri), itu kewenangan presiden, hak prerogratif presiden. Ya presiden mau ambil siapa aja boleh, itu kewenangan presiden," kata Arif Wibowo, dikutip dari suara.com, Rabu 15 Juni.
Arif menegaskan bahwa setiap kali Presiden Jokowi melakukan perombakan kabinet pastinya akan melakukan komunikasi ke parpol.
Sebelumnya, Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan waktu untuk melakukan resuffle (perombakan) kabinet ditentukan sepenuhnya oleh Presiden Joko Widodo.
"Yang namanya kabinet itu kewenangan sepenuhnya Presiden. Presiden itu mempunyai hak prerogatif. Presiden mau ganti kapan saja ya terserah Presiden, mau hari ini, mau besok, mau lusa, kewenangan itu sepenuhnya ada pada Presiden," kata Pramono Anung.
Sebagaimana kabar yang berkembang, sejumlah elite politik memperkirakan Presiden Jokowi akan melakukan perombakan kabinet Rabu 15 Juni 2022, hari ini.
"Yang jelas, Presiden kan sudah 8 tahun di pemerintahan ini, dan beliau tahu banget apa kebutuhan dari kabinet ini, sehingga beliau sangat tahu lah," tambah Pramono.
"Pokoknya itu kewenangan sepenuhnya Presiden, maunya kapan, orangnya dari mana, partainya apa, kebutuhannya apa," kata Pramono Anung.
"Itu Presiden yang tahu karena pemerintahan ini kan masih 2 tahun lagi, sehingga dengan kebutuhan dan kecepatan itu Presiden yang memutuskan," katanya lagi.