Djawanews.com – Salah satu yang menjadi sorotan dalam perhelatan MotoGp Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat adalah aksi pawang hujan, Rara. Bahkan official resmi MotoGP mengucapkan terima kasih atas usaha Rara menghentikan hujan.
“IT WORKED! (ini berhasil),” cuit akun Twitter resmi MotoGP @MotoGP
Setelah race atau balapan berlangsung akun Twitter resmi MotoGP mengucapkan terima kasih secara khusus pada Rara yang dikabarkan berasal dari Bali itu.
“THANK YOU for stopping the rain (terima kasih telah menghentikan hujan),” tulis @MotoGP dengan latar foto wanita pemilik nama lengkap Rara Isti Wulandari itu sedang melakukan tugasnya berusaha melakukan ritual ditengah hujan lebat.
Aksi Rara Menarik Perhatian Dunia Internasional
Aksi dan kehadiran rara memang sangat menarik perhatian baik penonton mupun pembalap dan official tim peserta balapan MotoGP. Tak jarang mereka sampai memperhatikan dengan seksama aksi Rara.
Video dari aksinya sampai viral di media sosial di dalam dan di luar negeri. Hampir semua aksinya saat membawa mangkok berwarna emas dan dupa serta barang seperti tongkat, tersorot kamera.
Bahkan, sampai aksinya meminta es batu pada panitian penyelenggara MotoGP hingga memasang beberapa peralatannya tak uput dari sorotan media.
Rara Bertarif Ratusan Juta dan Komentar Ustaz Khalid Basalamah
Rara ternyata memang sudah menjadi langganan untuk mengendalikan hujan di even besar. Sebelumnya, panitia Asian Games juga memakai jasanya. Untuk memakai jasanya pihak penyelenggara acara perlu merogoh kocek ratusan juta.
Sementara itu penceramah Ustaz Khalid Basalamah menyamakan profesi pawang hujan dengan dukun atau penyihir.
"Pawang hujan itu dukun atau penyihir,” kata Ustaz Khalid Basalamah seperti yang dikutip dari akun Twitter @eshatehsyah.
Ustaz yang sempat membuat heboh dengan pernyataan terkait wayang itu juga mengatakan jika pawang hujan melakukan ritual dengan berbagai cara yang terkait dengan jin.
”Taro telur di belakang rumah, taro keris supaya tidak hujan itu jin yang jaga," terang Ustaz Khalid Basalamah.
Ustaz Khalid Basalamah kemudian menyatakan jika sebagai Muslim tak boleh mempercayai pawang hujan. Secara tegas dia mengharamkan hal itu.
"Pawang hujan itu dukun enggak boleh dipercaya haram dalam Islam,” tegasnya.
Meskipun pawang tersebut pakai bacaan Al Quran tetap hukumnya haram. ”Walau pun mereka pakai bacaan-bacaan Al-Quran jangan percaya," tandasnya.
"Ada acara terus hujan, ya biarin kan rahmat dari Allah. Kalau hujan terus tunda di hari lain," pungkasnya.