Djawanews.com – Uskup Roma dan pemimpin Gereja Katolik, Paus Fransiskus terus menyuarakan kedamaian di tengah belum ada tanda perang Ukraina-Rusia bakal berhenti. Ia menyebut Natal tahun ini adalah Natal yang menyedihkan.
Dia secara tegas bilang, banyak yang bisa dilakukan untuk menghentikan Perang Dunia Ketiga sedikit demi sedikit.
Jeoada reporter Italia Fabio Marchese Ragona yang newawancarainya, Paus Fransiskus menawarkan pemikirannya tentang penyebaran perang di dunia.
Paus Fransiskus berbicara pada hari Minggu di televisi Italia tentang beberapa topik terkini dalam sebuah wawancara dengan reporter Vatikan Fabio Marchese Ragona, dalam program "I l Natale che vorrei " (Natal yang saya inginkan), seperti dikutip dari Vatican News, Senin 19 Desember.
Dia berbicara tentang berbagai topik penting, mulai dari perang hingga orang miskin dan Piala Dunia.
Paus Fransiskus mencatat bahwa manusia hidup dalam perang dunia ketiga. Meski Ukraina terasa lebih dekat, tapi telah terjadi perang yang mengerikan di Suriah selama 13 tahun, serta di Myanmar dan sejumlah negara di Afrika.
"Dunia sedang berperang," katanya.
Paus Fransiskus kemudian menunjuk pada sesuatu yang membuatnya sangat khawatir, sikap acuh tak acuh. Di hadapan begitu banyak orang miskin, pengungsi, dan orang-orang yang menderita Natal ini, ada sikap acuh tak acuh yang mengerikan, kata Paus.
“Hal terburuk yang bisa terjadi pada kita adalah memalingkan muka,” kata Paus.
"Tolong ukur pengeluaran Natal, batasi," katanya.
"Ini adalah Natal yang menyedihkan, Natal perang. Ada orang yang kelaparan. Harap berbesar hati dan jangan menghabiskan waktu seolah-olah tidak terjadi apa-apa."