Djawanews - Pasukan elite dari TNI dan Polri sudah bersiaga menunggu perintah untuk beraksi di tanah Papua memberantas kelompok kriminal bersenjata (KKB) atau kelompok teroris. Hal ini juga yang membuat, Abelom Kogoya, kepala Suku di Kampung Kimak, Distrik Ilaga Utara, Kabupaten Puncak, Papua tak takut KKB.
Abelom malah mengajak warganya untuk tidak terprovokasi ulah KKB. Di depan Tim Satgas Binmas Noken Polri di Kimak, Abelom malah mengaku sempat diancam ditembak mati oleh komplotan KKB pimpinan Numbuk Telenggen. Namun, hal itu tidak menciutkan nyali Abelom.
"Masyarakat harus tetap tenang, tidak terpengaruh maupun terprovokasi oleh ulah KKB karena aparat TNI/Polri senantiasa siap menjaga keamanan warga di Papua," kata Abelom seperti diwartakan VOI, Rabu (5/5/2021).
Selasa (4/5) kemarin, sejumlah personel Satgas Binmas Noken Polri menyambangi Kampung Kimak, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak dan menggelar tatap muka dengan warga setempat. Kampung Kimak diketahui pernah diserang oleh KKB yang kini dikategorikan sebagai kelompok teroris.
Tokoh agama setempat, Pendeta Menaser Labene, menuturkan bahwa KKB juga sempat mengusik ketenangan warga yang bermukim di wilayah Muara, Distrik Ilaga Utara, Kabupaten Puncak.
Akibat kehadiran KKB itu, warga Kampung Muara meninggalkan rumah mereka untuk mengungsi sementara pada rumah sanak keluarga mereka di kampung-kampung terdekat, seperti Kampung Paluga, Kampung Kimak, dan Kampung Kago.
Pada Minggu, 2 Mei lalu, kelompok teroris dilaporkan membakar gedung SD Mayuberi, perumahan guru, gedung lama puskesmas, serta merusak fasilitas jalan dan jembatan yang menghubungkan kampung-kampung terdekat.
Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri dipastikan akan dilibatkan, ke Papua untuk menangkap para KKB. Tapi personel Detasemen berlambang burung hantu itu masih menunggu perintah dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk turun ke Tanah Cenderawasih itu. KKB yang sudah ditetapkan sebagai daftar terduga teroris dan organisasi teroris (DTTOT), maka Densus 88 akan dilibatkan.
Salah satu pasukan elite yang dimiliki TNI AD, Yonif 315/Garuda dikirim ke Papua untuk membantu memberantas Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Satuan yang terkenal dengan julukan 'Pasukan Setan' ini sudah latihan tempur dengan serius di Ciwidey, Bandung sejak 27 Maret 2021.
Nama besar Pasukan Setan ini bukan sekadar julukan. Sepak terjangnya sudah diakui urusan memberantas kelompok teroris. Mereka ikut menundukkan kelompok separatis di Timor Timur dengan nama Operasi Seroja dan bertugas di Daerah Operasi Militer alias DOM Aceh.