Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Berita Hari Ini
Partai Komunis China Terbitkan Resolusi Historis, Xi Jinping Setara dengan Mao Zedong dan Deng Xiaoping
Presiden China Xi Jinping (Wikimedia Commons/Presidential Press and Information Office)

Partai Komunis China Terbitkan Resolusi Historis, Xi Jinping Setara dengan Mao Zedong dan Deng Xiaoping

MS Hadi
MS Hadi 14 November 2021 at 12:35pm

Djawanews.com – Partai Komunis China telah mengeluarkan "resolusi historis" yang merupakan ringkasan sejarah 100 tahun partai, membahas pencapaian utama dan arah masa depan. Resolusi ini memperkuat status Presiden Xi Jinping dalam sejarah politik.

Resolusi yang disahkan pada sesi pleno keenam pertemuan partai Kamis kemarin, menjadi yang ketiga setelah sebelumnya disahkan pada era Mao Zedong di tahun 1945 dan yang kedua oleh Deng Xiaoping pada tahun 1981 silam. Ini menjadikan Presiden Xo setara dengan pendiri partai Mao dan Deng.

"Sama seperti dua resolusi sebelumnya, (resolusi ini) akan memainkan peran penting dalam membantu menyatukan teori, keinginan dan tindakan partai untuk mencapai kemajuan di masa depan, dan dalam mewujudkan tujuan seratus tahun kedua dan impian besar peremajaan China," ujar pejabat senior partai Qu Qingshan pada konferensi pers pada Hari Jumat, mengutip BBC.

Partai tersebut sebelumnya telah menetapkan dua tujuan seratus tahun; China akan menjadi masyarakat yang cukup makmur pada tahun 2021, dan yang kedua, China akan menjadi negara yang berkembang penuh, kaya dan kuat pada tahun 2049.

Beberapa pengamat melihat resolusi tersebut sebagai upaya terbaru Presiden Xi untuk membalikkan dekade desentralisasi oleh para pemimpin China, yang dimulai di bawah Presiden Deng dan berlanjut melalui para pemimpin lain seperti Jiang Zemin, sebuah tanda China mungkin akan kembali ke apa yang disebut kultus kepribadian.

Sesi tertutup selama empat hari itu mengumpulkan lebih dari 370 anggota penuh dan pengganti dari Komite Sentral ke-19 Partai Komunis, pemimpin tertinggi negara itu.

Itu adalah pertemuan besar terakhir para pemimpin partai menjelang kongres nasional tahun depan, di mana Presiden Xi diperkirakan akan mencoba memeroleh masa jabatan bersejarah untuk kali ketiga sebagai presiden.

Baca Juga:
  • Turun Perintah Presiden Xi Jinping ke Tentara China: Curahkan Seluruh Energi, Siap Bertempur
  • Satu Keluarga Pejabat Partai Komunis di China Tewas Ditikam, Pelaku Berhasil Melarikan Diri

Pada tahun 2018, China membatalkan batas dua masa jabatan kepresidenan, yang secara efektif memungkinkan dia untuk tetap berkuasa seumur hidup. Pada dasarnya, ini memperkuat kekuasaan Xi, kata para ahli kepada BBC.

"Dia mencoba untuk menampilkan dirinya sebagai pahlawan dalam epik perjalanan nasional China," ujar Adam Ni, editor China Neican, sebuah buletin tentang urusan China saat ini.

"Dengan mendorong melalui resolusi sejarah yang menempatkan dirinya di pusat narasi besar Partai dan China modern, Presiden Xi menunjukkan kekuatannya. Tetapi dokumen itu juga merupakan alat untuk membantunya mempertahankan kekuatan ini," paparnya

Sementara, Dr. Chong Ja Ian dari Universitas Nasional Singapura mengatakan, langkah terbaru membuat Presiden Xi berbeda dari para pemimpin China sebelumnya.

"(Mantan pemimpin) Hu Jintao dan Jiang Zemin tidak pernah memiliki otoritas terkonsolidasi sebanyak Mr Xi. Namun, tidak jelas apakah mereka memiliki kecenderungan untuk melakukannya, jika dihadapkan dengan peluang serupa," tutur Dr. Chong.

"Tentu saja ada banyak penekanan pada Presiden Xi Jinping sebagai pribadi saat ini. Sejauh mana ia menjadi lebih dilembagakan secara formal adalah apa yang diwaspadai banyak orang saat ini," tandasnya.

Baik Deng maupun Mao, yang meloloskan resolusi sebelumnya, menggunakannya sebagai cara untuk memutuskan hubungan dengan masa lalu.

Resolusi pertama, diadopsi pada pleno partai pada tahun 1945, membantu Mao mengkonsolidasikan kepemimpinannya sehingga ia memiliki otoritas penuh, ketika ia mendeklarasikan pembentukan Republik Rakyat China pada tahun 1949.

Adapun ketika Deng mengambil alih sebagai pemimpin pada tahun 1978, ia memprakarsai resolusi kedua pada tahun 1981, di mana ia mengkritik "kesalahan" Mao selama Revolusi Kebudayaan 1966-1976, yang menyebabkan jutaan kematian. Deng juga meletakkan dasar bagi reformasi ekonomi China.

Namun, tidak seperti resolusi sebelumnya, Presiden Xi malah ingin menekankan kesinambungan dengan resolusinya, kata Ni.

Untuk diketahui, kabar mengeni Presiden Xi datang pada saat China telah menjadi kekuatan global, sesuatu yang hampir tidak terbayangkan beberapa dekade yang lalu.

"Negara ini berdiri pada titik di mana ia sekarang dapat melihat kembali pertumbuhan yang signifikan dalam ekonomi, militer dan pengakuan statusnya sebagai kekuatan utama, dengan PKC serta kepemimpinannya mengakar kuat tanpa oposisi di dalam negeri," urai Dr. Chong.

"Dalam beberapa hal, PKC dengan Presiden Xi di pucuk pimpinannya telah mencapai puncak pencapaian untuk partai dan untuk China," tandasnya.

Namun, politik bisa "mengejutkan", kata para ahli, dan terlepas dari semua bukti bahwa Presiden Xi mempertahankan kepemimpinan di masa mendatang, apa pun bisa terjadi.

"Politik elit China tidak jelas, jadi banyak yang tidak kami ketahui," tukas Ni.

Bagikan:
#berita hari ini#djawanews#partai komunis china#china#resolusi partai komunis#XI JINPING#mao zedong#Deng Xiaoping

Berita Terkait

    Legalisasi Tambang Minerba Ilegal: Potensi Masalah Baru dalam Sektor Pertambangan
    Berita Hari Ini

    Legalisasi Tambang Minerba Ilegal: Potensi Masalah Baru dalam Sektor Pertambangan

    Djawanews.com - Legalisasi tambang minerba ilegal dengan skema izin pertambangan rakyat (IPR) tengah menjadi perbincangan hangat. Indonesian Mining & Energy Forum (IMEF) mendesak pemerintah untuk mengkaji ulang ....
    Saiful Ardianto
    Saiful Ardianto
  • Proyek PLTA Batang Toru: Penyebab DPRD Tapsel Tinjau Dampak Sosial dan Lingkungan?
    Berita Hari Ini

    Proyek PLTA Batang Toru: Penyebab DPRD Tapsel Tinjau Dampak Sosial dan Lingkungan?

    Saiful Ardianto 20 Aug 2025 10:27
  • PLTA Kaleta: Proyek Energi Strategis antara China dan Guinea
    Berita Hari Ini

    PLTA Kaleta: Proyek Energi Strategis antara China dan Guinea

    Saiful Ardianto 19 Aug 2025 14:33
  • PLTA Sungai Boh Jadi Pilar Kemajuan Energi dan Ekonomi Kalimantan Timur
    Berita Hari Ini

    PLTA Sungai Boh Jadi Pilar Kemajuan Energi dan Ekonomi Kalimantan Timur

    Djawanews.com - Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Sungai Boh di Kalimantan Timur (Kaltim) menjadi tonggak penting dalam upaya menciptakan energi berkelanjutan di wilayah tersebut. PLTA ....
    Saiful Ardianto
    Saiful Ardianto
  • Energi Gelombang Laut: Indonesia Mulai Manfaatkan Potensinya untuk Transisi Energi?
    Berita Hari Ini

    Energi Gelombang Laut: Indonesia Mulai Manfaatkan Potensinya untuk Transisi Energi?

    Saiful Ardianto 18 Aug 2025 09:58
  • Apa Itu Teknologi Modifikasi Cuaca? Untuk Pertanian hingga Penanggulangan Bencana
    Berita Hari Ini

    Apa Itu Teknologi Modifikasi Cuaca? Untuk Pertanian hingga Penanggulangan Bencana

    Saiful Ardianto 15 Aug 2025 15:54

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Populer

Seberapa Peluang Indonesia Jadi Pusat Energi Terbarukan di ASEAN dan Pemimpin Global?
Berita Hari Ini

1

Seberapa Peluang Indonesia Jadi Pusat Energi Terbarukan di ASEAN dan Pemimpin Global?

Bendungan Batangtoru Terus Digenjot: Proyek Strategis untuk Kesejahteraan Sumatera Utara?
Berita Hari Ini

2

Bendungan Batangtoru Terus Digenjot: Proyek Strategis untuk Kesejahteraan Sumatera Utara?

Apa Itu Teknologi Modifikasi Cuaca? Untuk Pertanian hingga Penanggulangan Bencana
Berita Hari Ini

3

Apa Itu Teknologi Modifikasi Cuaca? Untuk Pertanian hingga Penanggulangan Bencana

Energi Gelombang Laut: Indonesia Mulai Manfaatkan Potensinya untuk Transisi Energi?
Berita Hari Ini

4

Energi Gelombang Laut: Indonesia Mulai Manfaatkan Potensinya untuk Transisi Energi?

PLTA Sungai Boh Jadi Pilar Kemajuan Energi dan Ekonomi Kalimantan Timur
Berita Hari Ini

5

PLTA Sungai Boh Jadi Pilar Kemajuan Energi dan Ekonomi Kalimantan Timur

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up