Djawanews.com – Selebgram Siskaeee mengaku dibayar sebesar Rp10 juta sebagai pemeran utama dalam film porno Keramat Tunggak garapan Irwansyah. Nominal tersebut terbilang jauh lebih besar dibandingkan para pemeran lainnya.
Sebelumnya, pemeran lainnya mengaku bayaran bermain film Keramat Tunggak tidak sampai belasan juta rupiah. Virly Virginia mengaku bayaran bermain film tersebut hanya Rp1-2 juta per hari. Sementara, Meli 3GP hanya Rp1 juta rupiah saja.
"Siska dibayar Rp10 juta. Untuk fee Rp10 juta itu dari pihak mereka tidak menanggung makan, hotel, pulang pergi dari Jogja-Jakarta untuk pembuatan film itu," ujar Siskaeee, dikutip dari kanal YouTube METRO TV.
Perempuan bernama asli Fransiska Candra Novitasari ini mengaku pertama kali berkenalan dengan Irwansyah usai dihubungi melalui Direct Message (DM) Instagram. Ketika dikirimkan sinopsis, Siskaeee awalnya mengira Keramat Tunggak merupakan film religi.
"Dari Instagram sih ya, dari Instagram. Jadi, waktu itu si I ini udah lama banget chat Siska lewat DM tapi nggak pernah Siska respon. Sampai akhirnya dikirimin itu sinopsisnya, dan ternyata sinopsisnya itu tadi film religi jadi ya udah, saya ambil," jelasnya.
Siskaeee mengatakan syuting buatan rumah produksi film porno di Jakarta Selatan ini dilakukan pada bulan Ramadan. Sementara perilisan film Keramat Tunggak pada perayaan Idulfitri.
"Saya mengambil kerjaan itu karena skenario diberikan ke Siska dalam bentuk religi. Jadi, syutingnya dibulan Ramadan dan keluar filmnya pas Lebaran," ujarnya.
Awalnya, Siskaeee berharap dengan menerima tawaran bermain film Keramat Tunggak, maka imege-nya bakal berubah jadi lebih baik. Ia mengaku melakukan syuting film ini selama 3 hari.
"Main film sinopsis PSK yang bertaubat di bulan Ramadan. Mungkin saya pikir, ada imej yang bakal berubah sedikit dengan saya berperan di film tersebut, ya sudah ambil saja," paparnya.
Namun, ia dan para pemeran lainnya justru melakukan adegan syur yang tidak ada dalam script. Siskaeee dan pemeran lainnya harus mengikuti keinginan dari sutradara saat itu.
"Ternyata setelah proses syuting itu selesai dan filmnya itu ditayangkan, tapi tidak melalui para talent. Padahal pada perjanjian kita para talent itu ada perjanjian sebelum ditayangkan itu, ada minta persetujuan para talent dulu, ada yang boleh ditayangkan atau nggak," jelasnya.
Sebelumnya, polisi menyebut Siskaeee sudah ditanya 40 pertanyaan terkait menjadi pemeran film pornografi buatan rumah produksi pembuat konten porno di kawasan Jaksel.
Polisi menyebut 14 dari 16 pemeran film pornografi buatan production house (PH) pembuat konten porno di kawasan Jakarta Selatan (Jaksel), telah diperiksa. Untuk mendalami kasus ini, penyidik akan memeriksa enam ahli pada pekan ini.