Djawanews - Omma Restaurant milik anak Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi disegel Satgas Covid karena melanggar protokol kesehatan. Rahmat berharap restoran itu bisa dikasih kesempatan tapi sambil terus dievaluasi.
Dia memastikan tidak akan tembang pilih dalam melaksanakan kebijakan. Termasuk kasus Omma Restaurant milik anaknya yang sudah diberikan sanksi segel sementara.
"Kalau ada hal-hal yang diluar dari ketentuan itu, tolong secara administrasi dijalani, kalau administratif tak terpenuhi, maka disegel setelah disegel tiga hari kemudian dikasih kesempatan tapi dievaluasi," kata Rahmat, Senin (7/6) kemarin seperti dilansir dari Tribun Jakarta.
Dia menegaskan segala aturan yang dibuat selama pandemi ini harusnya bisa dipatuhi para pelaku usaha. Dia sudah putar otak untuk pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19.
"Tadi kita baru rapat dengan pak Kapolres, ingat ekonomi ini kita minus 2,5 persen, kalau sekarang hal-hal yang kecil itu ya, terus kita lakukan terus-menerus penyegelan maka ekonomi tidak tumbuh," kata Rahmat.
Penanganan pandemi Covid-19 saat ini tidak hanya berpatokan pada penekanan angka penularan, tetapi fokus juga terhadap pemulihan ekonomi yang sempat merosot.
"Kalau ekonomi tidak tumbuh di kota, di provinsi tidak tumbuh, di nasional juga tidak tumbuh sehingga menghambat kebijakan bagaimana pemulihan ekonomi nasional," tegas dia.
"Saya hanya menjelaskan dalam berusaha itu ada etika bagaimana berusaha yang baik di Kota Bekasi, karena ini adalah untuk menjaga kondusivitas jangan sampai ada menurunkan laju ekonomi," tegas dia.
Dugaan pelanggaran protokol kesehatan yang dilakukan restoran milik anak Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, gencar diviralkan oleh akun Instagram @adngrk. Pemilk akun bernama Adam Deni ini menjelaskan alasan dia mengunggah video itu.
"Di Bekasi khususnya Bekasi Selatan sudah banyak yang kena segel, cuma kafe itu yang tidak pernah disegel," katanya.
View this post on Instagram