Djawanews.com – Ketua PBNU Ahmad Fahrurrozi menjelaskan bahwa NU tidak boleh terlibat dalam mendukung parpol atau capres tertentu di Pemilu 2024. Hal tersebut disampaikan untuk merespons adanya klaim parpol tertentu sebagai satu-satunya kendaraan warga NU.
Gus Fahrur menyatakan NU tetap berpegang pada khitah awal pendirian sebagai ormas keagamaan. Karena itu, ia berharap NU menjadi rumah besar yang nyaman bagi semua warganya.
Ia pun meminta PKB tak membawa-bawa nama NU dalam kegiatan politik.
"Silakan kader NU berjuang di PKB tanpa membawa-bawa nama NU," kata dia.
Gus Fahrur juga meminta agar warga NU patuh pada aturan yang ditetapkan oleh organisasi. NU, kata dia, dapat berfokus sebagai ormas keagamaan dan pelayanan masyarakat.
"Tidak boleh tercerai berai dalam kontestasi pemilu," ucapnya.
Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf beberapa waktu lalu juga menegaskan agar NU tidak berpolitik praktis dan menjaga jarak yang sama kepada setiap parpol, termasuk PKB.
Ia juga telah meminta kepada semua partai politik agar tidak menggunakan NU sebagai 'senjata' di dalam kompetisi politik.
Dapatkan warta harian terbaru lainya dengan mengikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.