Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Profil
  • Serba-serbi
  1. Home
  2. Berita Hari Ini
NU DIY Siapkan Relawan untuk Pemulasaraan Jenazah Covid-19
Pelatihan Pemulasaraan Jenazah Covid-19 (Djawanews)

NU DIY Siapkan Relawan untuk Pemulasaraan Jenazah Covid-19

Saiful Ardianto
Saiful Ardianto 16 Februari 2021 at 05:02pm

Djawanews.com - Berbagai kasus pemulasaraan jenazah Covid-19 oleh tenaga medis di rumah sakit membuat masyarakat resah. Hal ini terlihat dari meningkatnya masyarakat yang ingin membawa pulang jenazah Covid-19. Bukan karena masyarakat tidak mematuhi protokol, tetapi pemulasaraan jenzah Covid-19 selama ini hanya dipandang dari perspektif kesehatan.

Sementara masyarakat kita adalah masyarakat yang relijius. Oleh sebab itu, perlu dipadukan antara perspektif kesehatan dengan perspektif keagamaan dalam mengurus jenazah.

Hal ini disampaikan oleh Senator asal Yogyakarta Dr. H. Hilmy Muhammad, M.A. dalam Pelatihan Pemulasaraan Jenazah Covid-19 di Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta pada Selasa (16/02/2021) siang.

Banyaknya Korban Covid-19 Membuat Tenaga Medis Kewalahan

Dr. H. Hilmy Muhammad (Djawanews)

H. Hilmy Muhammad (Djawanews)

Pria yang akrab disapa Gus Hilmy tersebut menyontohkan, ada kasus meninggal karena Covid-19, ketika ditanyakan kepada pihak rumah sakit bagaimana proses pemulasaraannya, dijelaskan bahwa pada tahapan pemandian jenazah tidak seperti pada umumnya, melainkan dilakukan dengan memakai tisu basah. Hal tersebut tentu menjadi keprihatinan sendiri.

 “Bagi yang paham, pasti menginginkan jenazah keluarganya untuk diurus sendiri. Sementara ada hal-hal dikhawatirkan oleh pihak medis. Ada yang berhasil membawa jenazah pulang meski dengan sedikit ketegangan. Bagaimana dengan masyarakat yang tidak bisa membawanya pulang? Ini bisa terjadi pada siapa saja, karena kita hanya menerima jenazah sudah dalam keadaan dibungkus rapi di dalam peti. Pelatihan ini mempertemukan persepktif kesehatan, keagamaan, juga budaya,” ujar wakil Rois Syuriah tersebut.

Baca Juga:
  • Rayakan Harlah NU, PCNU Bantul Launching BLKK dan Situs Web
  • Pendistribusian GeNose C19 Dimulai, Anggota DPD RI Beri Apresiasi
  • Pesan Gus Hilmy kepada Dokter dan Tenaga Medis saat Raker Lembaga Kesehatan NU DIY

Menurut Anggota Komite III DPD RI yang membawahi urusan kesehatan ini, korban yang banyak membuat tenaga medis kewalahan sehingga melonggarkan protokol pemulasaraan jenazah Covid-19 yang sesuai ajaran agama. Melalui celah ini, masyarakat harus berinisiatif membantu pemerintah.

Peserta yang hadir dalam acara tersebut merupakan perwakilan pondok pesantren se-DIY. Keterwakilan peserta ini diharapkan dapat dalam menjadi agen dan relawan di wilayah masing-masing. Rata-rata usia peserta antara 20-an tahun dan dibatasi hingga 35 tahun. Nantinya, para peserta diharapkan bersedia menjadi relawan pemulasaraan jenazah Covid-19. Akan tetapi, mereka akan divaksin terlebih dahulu sebelum bekerja. Sebagian peserta juga merupakan penyintas Covid-19. Peserta dibekali dengan pengalaman mengurus jenazah dan bersertifikat.

“Pelatihan dan tim ini nanti akan kita komunikasikan dengan pihak-pihak terkait seperti Dinas Kesehatan, Asosiasi Rumah Sakit, Satgas Covid-19, RMI NU, LazizNu, LKNU, dan lain sebagainya. Ini baru agenda awal, nanti akan kita lanjutkan dengan FGD bersama stakeholder tersebut,” lanjut salah satu pengasuh Pesantren Krapyak tersebut.

Hadir dalam kesempatan tersebut pengasuh Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak sekaligus perwakilan PW RMI NU DIY K.H. Fairuzi Afiq Dalhar, Ketua PW LKNU DIY dr. H. Ali Mahfudz, dan praktisi pemulasaraan jenazah Ust. Ahmad Fauzan, S.Th.I., M.S.I.

Pelatihan Pemulasaraan Jenazah Covid-19
Pelatihan Pemulasaraan Jenazah Covid-19  (Djawanews)

Kiai Fairuzi menyambut baik pelatihan ini. Melihat data, kasus Covid-19 terus bertambah, sementara tenaga medis terus berkurang. Jangan sampai ada kelonggaran penanganan jenazah.

“Ini merupakan upaya yang luar biasa. KIta bisa maklum karena penambahan korban tidak sebanding lurus dengan penambahan fasilitas dan tenaga medis. Maka kita dari pesantren, harus siap berkontribusi,” kata ketua Rabithoh Ma’ahid Islamiyah (RMI) DIY tersebut.

Kiai Fairuzi juga berpesan agar para peserta yang seluruhnya santri tersebut bersedia menjadi relawan dan tidak takut, baik kepada jenazah maupun Covid-19. Jika ada masyarakat yang membutuhkan pemulasaraan jenazah sesuai ajaran Islam, santri harus siap.

Pelatihan pemulasaraan jenazah dipraktikkan secara langsung dengan dipandu oleh dua pemateri. Materi yang disampaikan mulai dari memandikan, mengafani, menyalati dan menguburkan jenazah.

Bagikan:
#COVID-19#Hilmy Muhammad#TENAGA KESEHATAN#NU#Yogyakarta

Berita Terkait

    10 Jurusan Kuliah yang Paling Banyak Disesali Lulusannya, Kenapa?
    Berita Hari Ini

    10 Jurusan Kuliah yang Paling Banyak Disesali Lulusannya, Kenapa?

    Djawanews.com - Kuliah memang investasi masa depan. Ijazah bisa jadi tiket emas seseorang menuju dunia kerja. Kesempatan seseorang untuk bekerja jadi terbuka dengan tiket emas itu ....
    Saiful Ardianto
    Saiful Ardianto
  • Ada 20 Titik yang Diduga Menyimpan Harta Karun di Sulsel, Peninggalan Abad 17 hingga Perang Dunia II
    Berita Hari Ini

    Ada 20 Titik yang Diduga Menyimpan Harta Karun di Sulsel, Peninggalan Abad 17 hingga Perang Dunia II

    Saiful Ardianto
  • Wapres Ma’ruf Amin Disebut Tak Disertakan dalam Diskusi Investasi Miras, Ini Kata Istana
    Berita Hari Ini

    Wapres Ma’ruf Amin Disebut Tak Disertakan dalam Diskusi Investasi Miras, Ini Kata Istana

    Saiful Ardianto
  • Air Warna Merah Darah Menyembur dari Tanah, Warga Pudungrejo Geger
    Berita Hari Ini

    Air Warna Merah Darah Menyembur dari Tanah, Warga Pudungrejo Geger

    Djawanews.com – Dalam dua hari terakhir, warga Desa Pundungrejo, Kecamatan Tawangsari digegerkan dengan penemuan air berwarna merah darah yang menyembur dari dua lubang tanah berbeda. Warga pertama ....
    Saiful Ardianto
    Saiful Ardianto
  • Sanggupkah Vaksin Sinovac Atasi Varian Baru Covid-19 asal Inggris? Ini Kata Kemenkes
    Berita Hari Ini

    Sanggupkah Vaksin Sinovac Atasi Varian Baru Covid-19 asal Inggris? Ini Kata Kemenkes

    Saiful Ardianto
  • Cara Mencegah Penularan Mutasi Covid-19 Asal Inggris
    Berita Hari Ini

    Cara Mencegah Penularan Mutasi Covid-19 Asal Inggris

    Saiful Ardianto

Populer

10 Jurusan Kuliah yang Paling Banyak Disesali Lulusannya, Kenapa?
Berita Hari Ini

1

10 Jurusan Kuliah yang Paling Banyak Disesali Lulusannya, Kenapa?

Bikin Ketimpangan Kian Tajam, Epidemiolog UI Galang Petisi Tolak Vaksinasi Covid-19 Mandiri
Berita Hari Ini

2

Bikin Ketimpangan Kian Tajam, Epidemiolog UI Galang Petisi Tolak Vaksinasi Covid-19 Mandiri

Sumbang Rp250 Miliar, Indonesia Buka Keran Investasi Miras
Berita Hari Ini

3

Sumbang Rp250 Miliar, Indonesia Buka Keran Investasi Miras

Kata Guru Besar UI Soal Tanda-tanda Pandemi Covid-19 Akan Berakhir
Berita Hari Ini

4

Kata Guru Besar UI Soal Tanda-tanda Pandemi Covid-19 Akan Berakhir

Bukan Sedang Tidur, KPK Bongkar Fakta Penangkapan Nurdin Abdullah Sebenarnya
Berita Hari Ini

5

Bukan Sedang Tidur, KPK Bongkar Fakta Penangkapan Nurdin Abdullah Sebenarnya

Pilihan Editor

Kehidupan Tajir Melintir, Beginilah Awal Mula Kemunculan Istilah 'Crazy Rich'
Serba-serbi

Kehidupan Tajir Melintir, Beginilah Awal Mula Kemunculan Istilah 'Crazy Rich'

Duh, Kecepatan Internet Indonesia Hanya Naik Tipis Tahun Ini
Teknologi

Duh, Kecepatan Internet Indonesia Hanya Naik Tipis Tahun Ini

Kolaborasi Adidas x Tommy Cash Ciptakan Sepatu Social Distancing Superpanjang
Fashion

Kolaborasi Adidas x Tommy Cash Ciptakan Sepatu Social Distancing Superpanjang

Bagaimana Cara Astonot Gunakan Toilet di Luar Angkasa? Ini Jawabannya
Serba-serbi

Bagaimana Cara Astonot Gunakan Toilet di Luar Angkasa? Ini Jawabannya

Netizen Iri Lihat Aksi Viral Lelaki Romantis Taklukan Hati Calon Mertua
Relationship

Netizen Iri Lihat Aksi Viral Lelaki Romantis Taklukan Hati Calon Mertua

Miris, Puluhan Orang di Negara Ini Rela Jual Ginjal karena Faktor Kemiskinan
Berita Hari Ini

Miris, Puluhan Orang di Negara Ini Rela Jual Ginjal karena Faktor Kemiskinan

Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
facebook
twitter
instagram
© Copyright 2020 Djawanews Media Utama